Rabu, 12 Mei 2010

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang 把愛找回來 Mulai 10 Mei 2010 Pk 21.00 WIB Re-Run 09.00 dan 16.00 WIB (hari berikutnya) 48 Episode

Kasih yang tak pernah terucapkan dan penantian menjadi penyesalan. Setelah menikah dan masih mengandung putra pertamanya A Jiang, Cai Chang-zang meninggalkan Weng Bao pergi ke Asia Tenggara dengan alasan ingin berbisnis. Sekali pergi 16 tahun lamanya dan tanpa kabar berita. Weng Bao seorang diri harus membesarkan putranya dengan susah payah dan mendengar hinaan dari para tetangga bahwa suaminya tidak menginginkannya lagi.

Karena tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang ayah dan tumbuh besar di lingkungan yang sangat kekurangan, membuat A Jiang menjadi anak nakal. Ia mencuri uang di rumahnya, tanpa memikirkan ibunya yang telah bersusah payah mencari nafkah. Setelah beranjak dewasa, A Jiang pergi dari rumah dan selalu hidup berkelana tanpa tujuan hidup yang pasti. Setelah 16 tahun, akhirnya Cai Zhang-cang kembali ke sisi Weng Bao. Cinta dan kebencian berkecamuk di hati Weng Bao.

Sepulangnya Cai Zhang-cang, Weng Bao memberikan seorang buah hati kepadanya yang diberi nama Cai Su-lian. Cai Zhang-cang sangat menyayangi Cai Su-lian sehingga membuat Weng Bao merasa suaminya pilih kasih terhadap A Jiang. Sedari kecil, Cai Su-lian bertumbuh dibawah kendali ibunya yang tegas hingga dia dewasa. Saat umur 21 tahun, Cai Su-lian bertemu dengan Lin Chuan-lu dan mereka saling mengasihi. Saat ingin melamar, Weng Bao sangat melarang pernikahan ini. Karena menurutnya, Lin Chuan-lu adalah pria miskin yang lahir di desa kecil. Sebagai seorang ibu yang pernah merasakan kesusahan, ia tidak ingin putrinya hidup menderita dan kekurangan. Tapi karena sangat mencintai satu sama lainnya, akhirnya Weng Bao pun setuju dengan syarat, Lin Chuan-lu harus tinggal di rumahnya, dan jika sudah punya anak, Lin Chuan-lu harus merelakan salah satu dari putranya untuk bermarga Cai.

Dari hasil perkawinannya, Cai Su-lian melahirkan tiga orang anak, yakni dua orang putra, Jin-yu dan Jin-liang, serta seorang putri yang diberi nama Yi-zheng. Sama seperti ayah mertuanya, Lin Chuan-lu sangat menyayangi putri semata wayangnya ini. Sedangkan kelakukan Su-lian semakin hari semakin tegas seperti ibunya, Weng Bao. Karena diperlakukan dengan tegas dari kecil, akhirnya Yi-zheng tumbuh menjadi pemberontak. Setelah terjadi banyak percekcokan antara Yi-zheng dan Su-lian, akhirnya Yi-zheng tidak segan-segan untuk meninggalkan rumah. Di awal kepergiannya, Yi-zheng masih sempat pulang dan menghubungi ayahnya. Tapi kian hari, ia pun menghilang entah ke mana. Atas semua kejadian ini, termasuk percekcokannya dengan Weng Bao, ia merasakan penyesalan. Seandainya waktu bisa diulang kembali, ia akan mengambil tindakan yang berbeda, dan menghindari penyesalan ini.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 10 Mei 2010, Episode 1

Sejak kecil Cai Shu-lian mendapat didikan keras dari ibunya. Semua ini karena kerasnya kehidupan yang pernah dialami oleh ibunya, A Bao. Semasa hamil putra sulungnya, ayah Cai Su-lian pergi meninggalkannya puluhan tahun dengan alasan ingin berbisnis ke Asia Tenggara. Dalam kurun waktu puluhan tahun itu, ibu Cai Su-lian dan kakaknya hidup dengan diwarnai ejekan dan cemoohan para tetangga serta teman. Hingga Cai Su-lian dewasa, ibunya selalu mengingat kejadian yang tidak menyenangkan itu. Oleh sebab itu, saat Cai Su-lian ingin menikah dengan Lin Chuan-lu, ibunya menentang keras. Karena ibunya tidak ingin dia menikah dengan pria miskin. Tapi tak peduli dengan tentangan ibunya, Cai Su-lian tetap ingin menikah dengan Lin Chuan Lu. Atas keputusan ini, ibu Cai Su-lian tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terpaksa menyetujui pernikahan itu dengan catatan bahwa setelah menikah, Lin Chuan-lu harus tinggal di rumah mereka selama 3 tahun. Kelak, salah satu dari putra mereka harus ikut bermarga Cai.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 11 Mei 2010, Episode 2

Setelah menjalani resepsi yang tidak mendapat restu dari sang ibu, Cai Su-lian pun merasa senang tinggal di rumah Lin Chuan-lu, walau hanya untuk beberapa hari. Dia terharu dengan sikap orangtua Lin Chuan-lu yang begitu pengertian dan sayang padanya.
Sebenarnya sejak dulu Cai Su-lian ingin sekali meninggalkan rumahnya, tapi apa boleh dikata, sebelum menikah mereka sudah berjanji bahwa harus tetap tinggal di rumah orangtuanya. Di hari pertama Lin Chuan-lu pindah ke rumah Cai Su-lian, ia sudah mendapat cacian dari ibu mertuanya. Tapi semua ini dia hadapi dengan penuh kesabaran. Belum lagi ia mengetahui masalah kakak A Lian yang sedang di penjara, mengirimkan surat untuk minta uang pada orangtuanya. Melihat hal ini, Cai Su-lian kesal sekali dan entah harus berbuat apa. Ia bahkan tak tahu harus melampiaskan kekesalannya pada siapa.
Sedangkan ibunya hanya bisa menyalahi Cai Su-lian dan ayahnya yang pernah meninggalkannya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 12 Mei 2010, Episode 3

Bila teringat masa lalu, amarah A Bao kembali meluap. Kepergian suaminya ke Asia Tenggara yang tanpa kabar berita membuat dirinya begitu menderita. Selain harus menerima cemoohan dari para tetangga karena suaminya pergi meninggalkannya, ia juga dibuat susah oleh putranya A Jiang. Sejak kecil A Jiang suka berkeliaran, bolos sekolah dan berkelahi dengan teman-temannya. Tapi A Bao tidak menyalahkan putranya sama sekali, sebaliknya ia malah merasa bersalah, karena ayah yang tidak bertanggung jawab, maka membuar dirinya jadi seperti ini. Karena ekonomi sulit, A Bao kehilangan pekerjaannya sebagai seorang penjahit. Di saat A Bao sedang kebingungan, A Jiang malah membongkar rumah dan mencuri uang A Bao. Tidak lama kemudian, ada tetangga yang datang dan marah-marah pada A Bao, karena A Jiang telah memukul anaknya hingga tidak berani ke sekolah. Atas semua kejadian ini, A Jiang pun mengaku, bahwa di dalam hatinya ia juga merasa menderita karena dikucilkan. Ibu A Bao juga bercerita bahwa sebenarnya A Jiang bukanlah anak jahat, saat tidak ada makanan, ia bahkan melahap nasi dengan sayuran basi. Atas semua kejahatan yang ia lakukan hanyalah untuk melampiaskan rasa sakit hatinya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 13 Mei 2010, Episode 4

Setelah kembali ke rumah orangtuanya, Su-lian semakin tertekan. Di samping harus menjaga hubungan dengan ibunya agar tidak bertambah runyam, ia juga harus mempertimbangkan perasaan Chuan-lu. Sejak kepulangan mereka, ibu Su-lian menunjukkan ketegasannya. Ia sering merendahkan Chuan-lu yang penghasilannya tidak seberapa. Ia juga sering mengeluh bahwa sejak kepulangan mereka biaya listrik dan biaya makan di rumah semakin membengkak. Akhirnya Su-lian memutuskan mengajak Chuan-lu untuk tidak makan di rumah. Tapi ini tidaklah membuat permasalahan menjadi ringan, ibu Su-lian malah bertambah kesal setelah tahu hal ini. Ia merasa Su-lian dan Chuan-lu terlalu boros. Terhadap sikap ibunya ini, Su-lian hanya bisa bersabar dan merasa tidak enak hati pada suaminya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 14 Mei 2010, Episode 5

Tidak lama setelah menikah, Cai-Sulian mengandung anak pertamanya. Dalam masa mengandung, Su-lian yang ingin mendapat perhatian dari ibunya malah menjadi lebih terbebani. Anak pertama belum dilahirkan, ibunya sudah mengungkit agar ia secepatnya megnandung lagi. Dan jika anak keduanya adalah seorang laki-laki, maka anak itu harus bermarga Cai. Selain itu, ibu Su-lian juga mengatakan bahwa ia tidak mau merawat cucu yang akan dilahirkan oleh Su-lian karena bayi tersebut adalah bermarga Lin. Mendengar perkataan yang diucapkan ibunya pada para tetangga ini, Su-lian sungguh sedih. Ia pun pergi ke asrama untuk menceritakan kesedihannya pada ayahnya. Sambil mengingat masa lalu, Su-lian merasa sejak kecil, ibunya sudah tidak menyayanginya. Baik perbuatannya baik atau buruk, ia selalu dimarahi. Ibunya hanya memikirkan kakak laki-lakinya. Biar seburuk apa kelakukan kakak laki-lakinya, ibunya selalu lebih berpihak padanya, walaupun ia membongkar isi rumah untuk mencuri uang yang disimpan di dalam rumah. Sedangkan Su-lian yang tidak berbuat kesalahan, malah semakin menjadi sasaran kemarahannya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 15 Mei 2010, Episode 6

Putra pertama Su-lian lahir dengan sehat dan diberi nama Jin-yu. Seisi keluarga menyambut kelahiran nyawa baru itu dengan senang. Tapi tidak ada kesenangan yang tersirat di wajah ibu Su-lian. Menggendong Jin-yu saja dia tidak mau. Untuk masa nifaspun ia tidak banyak membantu. Untunglah Su-lian menikah dengan pria yang tepat serta mendapat ibu dan ayah mertua yang baik. Selama masa nifas, Chuan-lu yang menyiapkan semuanya. Ia memasak ayam arak wijen untuk Su-lian serta mencuci baju bayinya. Melihat kehangatan yang diberikan suaminya, Su-lian merasa dirinya begitu bahagia. Setelah masa nifas selesai, pagi hari Su-lian menitipkan bayinya pada pengasuh dan menjemputnya saat pulang kerja. Ibunya yang merasa Jin-yu bukan bermarga Cai, sama sekali tidak mau mengasuh cucunya itu.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 16 Mei 2010, Episode 7

Saat berkumpul dengan teman-temannya, Su-lian melihat mereka telah hidup mapan, bahkan Xue-zhu sudah membuka usaha sendiri. Ia juga sudah mulai memikirkan masa depannya dengan A Lu. Ia ingin menabung untuk membeli rumah. Saat Su-lian mengandung anak keduanya, ibu A Lu tiba-tiba meninggal dunia. A Lu sangat sedih, karena tidak bisa mendampingi ibunya saat akan pergi. Su-lian juga merasa bersalah telah mengajak A Lu tinggal di rumahnya, sehingga ia tidak bisa berbakti. Kesedihan A Lu tergantikan oleh Su-lian yang kandungannya semakin hari semakin besar. Kali ini, ibu Su-lian sangat senang, karena Su-lian melahirkan anak laki-laki. Ia segera ingin Su-lian mengganti marga Jin-liang menjadi marga Cai, dan A Lu pun setuju dengan permintaan ibu mertuanya. Tapi masalah terjadi ketika akan mendaftarkan surat ganti marga. Peraturan baru menetapkan bahwa marga Jin-liang tidak bisa diganti karena sebelumnya Su-lian telah memiliki kakak laki-laki, kecuali Jin-liang diadopsi oleh kakak laki-laki Su-lian. Setelah mengetahui hal ini, A Bao merasa telah ditipu oleh anak dan menantunya. Ia marah besar dan minta agar Jin-liang segera diadopsi oleh A Jiang.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 17 Mei 2010, Episode 8

Apapun yang terjadi, Su-lian tetap tidak mengijinkan Jin-liang diadopsi oleh kakaknya. Demi hal ini Su-lian bertengkar hebat dengan ibunya. Chuan-lu yang mencoba untuk meredakan mereka berdua, malah dituduh telah menghasut Su-lian hingga dia berani melawan. Posisi Chuan-lu di rumah itu semakin dipersulit, setiap bertemu, ibu Su-lian selalu mencari bahan pertengkaran dengannya. Karena hal ini, Chuan-lu jadi jarang pulang, dan memilih lembur hingga malam di kantornya. Ayah Su-lian sadar akan hal ini, ia pun minta Su-lian untuk menjelaskan pada Chuan-lu untuk tidak simpan di hati atas kata-kata yang pernah diucapkan istrinya, A Bao. Saat Chuan-lu pulang, Su-lian menanyakan hal ini padanya. Chuan-lu hanya berdiam diri dan tidak ingin menjawab apa-apa. Melihat Chuan-lu begitu menderita, akhirnya Su-lian mengatakan padanya ingin mencari rumah. Saat pergi melihat rumah, Su-lian bertemu Bibi A Gui. Setelah Bibi A Gui tahu Su-lian mau beli rumah, ia menyampaikan kabar gembira ini pada A Bao. A Bao yang tidak tahu soal ini sangat marah mendengarnya. Tapi kemarahan ibunya tidak bisa menghalagi niat Su-lian untuk pindah rumah.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 18 Mei 2010, Episode 9

Su-lian telah mendapatkah rumah yang sesuai keinginannya di Dali. Setelah tahu hal ini, A Bao bertambah kesal, sepanjang malam ia tidak bisa tidur. Akhirnya dia dapat ide untuk memberikan sertifikat rumahnya. Keesokan harinya, ia mencari Su-lian untuk bicara. Ia menawarkan jika Jin-liang diberikan pada A Jiang dan bermarga Cai, maka ia akan berikan semua harta warisannya pada Jin-liang. Tapi Su-lian tetap menolak, ia tidak ingin mengorbankan kebahagiaan anaknya hanya demi harta warisan. Setelah penolakan ini, A Bao semakin kesal, hingga Su-lian pindah rumah pun dia tidak ingin ikut campur bahkan tidak ingin mengantar Su-lian. Tapi begitu Su-lian pergi, dia diam-diam melihatnya dari jendela dan menangis dengan sedih. Mulai melewati hidup baru di rumah baru, Su-lian dan Chuan-lu memulai usaha cat tembok. Dengan mengadakan arisan, Su-lian dan Chuan-lu membeli mobil bekas untuk mengantar pesanan. Setelah Su-lian pindah, yang menjadi sasaran kemarahan A Bao adalah suaminya. Karena ingin mencari perhatian, di tengah malam A Bao menelepon Su-lian dan mengatakan bahwa ia sakit parah. Tanpa berpikir panjang, Su-lian dan Chuan-lu segera pulang untuk mengajaknya ke rumah sakit. Tapi begitu sampai di rumah, ternyata A Bao baik-baik saja. Ia malah mengomeli Su-lian karena membawa Jin-yu dan Jin-liang keluar di tengah malam. Atas semua kelakuan ibunya ini, Su-lian sungguh entah harus berbuat apa.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 19 Mei 2010, Episode 10

Mendirikan arisan untuk mendapatkan uang muka ternyata bukan jalan keluar yang baik. Saat Su-lian menagih dengan beberapa teman Chuan-lu yang ikut arisan, tapi banyak diantaranya yang melarikan diri. Saat Su-lian memberitahukan hal ini pada Chaun-lu, reaksi Chuan-lu hanya biasa-biasa saja, dia tidak khawatir sedikitpun. Melihat reaksi Chuan-lu yang seperti ini, Su-lian jadi emosi dan bertengkar dengannya. Selain masalah arisan, Su-lian juga kesal pada Chuan-lu yang tidak pernah secara tegas menagih pada para klien. Ia selalu memberi keringanan pada klien, sedangkan dirinya harus membayar tagihan tepat waktu. Untuk menutupi perputaran modal, Su-lian hanya bisa berhemat. Setiap kali makan siang, Su-lian hanya makan mie dan sedikit lauk. Melihat pengorbanan Su-lian terhadap keluarga, Chuan-lu sungguh merasa bersalah pada istrinya. Setelah bisnis mereka mulai berjalan lancar, Su-lian melahirkan anak ketiganya, seorang anak perempuan yang diberi nama Yi-zheng. Chuan-lu sangat senang anak bungsunya adalah seorang perempuan. Dia mengadakan jamuan makan sebanyak 15 meja untuk menyambut kelahiran Yi-zheng. Melihat Chuan-lu begitu senang sampai menjamu makan, A Bao mulai menggerutu. Dia merasa tidak seharusnya Chuan-lu lebih menyayangi anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 20 Mei 2010, Episode 11

Su-lian merasa tidak nyaman terhadap suaminya, karena ibunya sering menelepon di tengah malam untuk memintanya pulang, maka dari itu ia belajar mengendarai mobil. Kehidupan Su-lian berjalan seperti biasanya, tapi saat mengunjungi Guru Fang-zhi, masalah di hatinya bisa dirasakan oleh Guru Fang-zhi. Tadinya Su-lian mau menutupi suasana hatinya, namun Guru Fang-zhi terlalu memahaminya, maka beliaupun memberinya beberapa nasehat tentang kehidupan pernikahan. Setelah mendengar nasehat Guru Fang-zhi, Su-lian pun mengintrospeksi diri. Dia meminta maaf pada suaminya karena selama ini ia selalu memaksakan kehendaknya. Ia juga mengintrospeksi sikapnya
terhadap orangtuanya selama ini. Selama ini ia hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tak pernah mencoba untuk memahani dan perhatian pada orangtuanya. Setelah ini, ia mulai mendekatkan diri dengan ibunya dan berusaha mengubah pandangan ibunya terhadap Lin Chuan-lu. Saat pulang ke rumahnya, Su-lian melihat ada tempelan pengumuman jual rumah di seberangnya. Ia pun merundingkan hal ini pada Chuan-lu, ia ingin orangtuanya pindah ke Dali, tinggal berseberangan dengannya. Awalnya ibu Su-lian tidak setuju untuk pindah. Tapi setelah dibujuk oleh suami dan putrinya, akhirnya hatinya melunak dan bersedia untuk pindah dengan catatan rumah lamanya yang di Qingshui harus dijual terlebih dahulu.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 21 Mei 2010, Episode 12

Setelah ayah dan ibunya pindah ke Dali, kehidupan Su-lian ternyata tambah dipersulit. Karena ibunya mengeluh kakinya tak kuat berjalan ke pasar, maka saat beli sayur ia harus sekalian belikan untuk ibunya. Tapi ibunya tak pernah merasa puas, ia selalu mengeluh sayur yang dibelikan Su-lian, kalau tidak kemalahan maka sayur itu ia tidak suka makan. Selain itu, ibunya juga semakin memaksa agar Su-lian agar Jin-liang ganti marga secepatnya. Karena diributi terus seperti ini, Su-lian menjadi emosi dan suka memarahi anaknya, begitu juga dengan Lin Chuan-lu. Ibu Su-lian semakin hari semakin menginginkan Jin-liang, ia selalu membelikan Jin-liang mainan dan mengajaknya keluar bermain. Ia juga menghasut Jin-liang, jika bersedia menjadi anak pamannya, maka ia akan terus membelikan mainan untuknya. Setelah mendengar ucapan ini dari Jin-liang, Su-lian langsung mencari ibunya untuk membuat perhitungan dan pertengkaran pun tak bisa dihindari. Saat pulang ke rumah, melihat Jin-yu yang tidak menulis dengan rapi, ia langsung melampiaskan kemarahannya, dan memukul dan memarahi Jin-yu. Chuan-lu yang melihat dari luar jendela, tak bisa berbuat apa-apa, ia memilih diam daripada harus bertengkar dengan istrinya. Karena tak ada yang bisa memberinya nasehat, maka ayahnya turun tangan sendiri. Ayahnya menjelaskan bahwa A Lin juga seperti dirinya, menjadi depresi karena kondisi di rumah seperti ini. Setelah mendengar penjelasan ayahnya, Su-lian mulai merenungkan sikap ibunya terhadap ayahnya. Saat itu juga ia merasa dirinya semakin mirip ibunya dan berusaha untuk merubah sikapnya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 22 Mei 2010, Episode 13

Saat sembahyang di klenteng, ibu Su-lian mendapat petunjuk. Peramal itu mengatakan, yang bisa dia andalkan hanyalah putrinya, dan Jin-liang, cucunya, sangat berjodoh dengan kakeknya. Setelah sampai di rumah ibu Su-lian lekas menyuruh Su-lian ke rumahnya dan menyampaikan hasil tilikan dari peramal itu. Ibunya bermaksud, jika Su-lian tidak mengijinkan diadopsi oleh kakaknya, maka biarkan Jin-liang diadopsi oleh ayahnya, Kulo. Su-lian tentu saja menolak permintaan ibunya ini, ia tidak terima jika anaknya sendiri harus memanggilnya dengan sebutan kakak. Karena hal ini, ibu dan anak itu kembali bertengkar hebat. Untuk menyatukan hubungan mereka lagi, ayah Su-lian mengajukan ide pada Chuan-lu agar mengadakan rekreasi keluarga. Tapi usaha menantu laki-laki dan ayah mertua ini gagal. Karena mobil Chuan-lu mogok di tengah jalan dan bekal makanan yang disiapkan Su-lian tidak cukup, maka ibu mulai marah-marah. Su-lian bersabar hingga rumah, tapi ibunya masih meneruskan amarahnya pada para tetangga. Karena Su-lian tidak mau mendengarkan ocehannya, maka ibu selalu mencari tetangga untuk melampiaskan emosinya ini. Lama kelamanan ini menjadi suatu kebiasaan, setiap ada masalah, ibu selalu mengeluh dihadapan tetangga. Hingga suatu hari, para tetangga sudah tidak tahan lagi dan menyarankan Su-lian untuk pindah rumah demi kebaikan bersama. Dengan begitu, Su-lian tidak akan terus dimarahi, para tetangga juga tidak akan direpotkan.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 23 Mei 2010, Episode 14

Karena disarankan untuk pindah rumah, Su-lian sungguh sedih. Tetapi saran ini bukan hanya dari para tetangga, bahkan dari ayah dan suaminya. Setelah merenungi nasehat-nasehat yang diberikan, akhirnya Su-lian bersedia untuk pindah rumah. Tapi ia masih tetap memilih rumah yang berdekatan dengan rumah orangtuanya, hanya beda beberapa gang saja. Biaya untuk pindah rumah, masih belum mencukupi. Su-lian terpaksa meminta tagihan lebih awal pada para kliennya. Saat dia menelepon minta tagihan, kebetulan ayahnya mendengar dari luar. Begitu tiba di rumah, ayah Su-lian langsung memohon pada ibu Su-lian untuk mengambil uang yang pernah didepositokan ke rekeningnya sebesar 150.000 NTD. Setelah memohon lama, akhirnya Ibu Su-lian setuju setelah ayah Su-lian membuka persyaratan bahwa ia akan menukar 150.000 NTD itu dengan semua uang pensiun dan harta warisannya. Di hari Su-lian pindah rumah, ibu Su-lian tidak ingin hadir. Tapi Chuan-lu bersikeras untuk pergi menjemput mereka, karena tidak tahan dengan ocehan Chuan-lu akhirnya ibu Su-lian bersedia datang. Atas kehadiran orangtuanya, Su-lian sungguh berterima kasih pada Chuan-lu. Saat mengantarkan sayur ke rumah orangtuanya, Su-lian menemukan adanya kejanggalan. Ia mendengar ayah dan ibunya bertengkar karena uang 150.000 NTD, dalam hati ia berpikir, apakah uang yang dimaksud adalah uang yang diberikan ayahnya saat ia pindah rumah? Setelah bertanya pada ayahnya, akhirnya ia tahu bahwa uang itu adalah hasil pertukaran uang pensiun dan harta dari ayahnya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 24 Mei 2010, Episode 15

Setelah tahu asal usul 150.000 NTD itu, Su-lian berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak hidup seperti ibunya. Jika punya uang, janganlah perhitungan dan tak rela menggunakannya untuk orang lain. Mulai saat itu, Su-lian mulai menyumbang uang pada panti asuhan yang dibacanya melalui Koran. Ia juga mengajari anak-anaknya tentang kebaikan dan harus saling tolong menolong sesama orang yang membutuhkan. Begitu tahu istrinya suka berbuat kebaikan, Chuan-lu mulai menggunting berita dari koran yang berisi iklan yang membutuhkan donasi amal. Sementara Su-lian mulai berbuat kebaikan dengan memberikan uang derma, Xue-zhu malah hidup boros dengan kebiasaan barunya belanja dan membeli nomor undian, bahkan mengabaikan perhatian pada anak dan keluarganya. Melihat kebiasaan buruk teman baiknya ini, Su-lian tidak sanggup menahan emosinya. Ia mulai mengocehi dan menasehati Xue-zhu. Saat pergi makan bersama teman-temannya, Su-lian minta agar mereka menasehati Xue-zhu untuk tidak kecanduan dalam membeli nomor undian. Tapi teman-temannya tak ada yang berani menasehati Xue-zhu, mereka merasa, Su-lian yang galak pun tak bisa menasehatinya, apalagi mereka yang bernyali kecil. Saat makan, Xue-zhu ingin mentraktir makanan yang paling mahal. Karena tidak tahan dengan keborosan Xue-zhu, Su-lian pun mulai menceramahinya, dan akhirnya mereka menjadi bertengkar.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 25 Mei 2010, Episode 16

Cai-li yang selalu ditolak Su-lian untuk pergi ke vihara bersamanya, tak kunjung menyerah juga. Ia terus mengajak Su-lian untuk ikut dengannya. Karena tidak enak hati adanya, akhirnya Su-lian setuju ikut dengannya. Sepulang dari membaca sutra di vihara, hati Su-lian menjadi nyaman dan tenang. Merasa istrinya tertarik pada ajaran Buddha, maka Chuan-lu mulai mengumpulkan informasi, bahkan menyimpan sebuah tabloid yang memuat informasi tentang Yayasan Tzu Chi. Setelah membaca tentang Tzu Chi dan Master Cheng Yen, Su-lian merasa penasaran dan ingin mencari tahu kebenarannya. Kebetulan Cai-li akan menemani seorang guru ke Kuil Pu Ming di Hualian untuk kebaktian, maka Su-lian pun ingin ikut bersamanya, sambil mencari tahu Griya Perenungan Tzu Chi. Di kuil Pu Ming, Su-lian bertemu dengan Bibi Ai-lian. Pertama kali bertemu mereka sudah merasa akrab dan sangat berjodoh. Ternyata Bibi Ai-lian adalah salah satu anggota komite Tzu Chi. Mendengar Su-lian bilang mau mengunjungi Tzu Chi, Bibi Ai-lian dengan senang hati ingin mengantarnya. Di hari pertama mendengar ceramah Master dengan tema “memperkecil diri (merendahkan diri)” Su-lian merenungi sikapnya yang dulu dan ia terharu hingga meneteskan air mata. Melihat Su-lian begitu tertarik pada Tzu Chi, maka Bibi Ai-lian mulai menceritakan perjalanan Master padanya. Ia juga minta Su-lian untuk ikut mengumpulkan dana amal, jika sudah mencapai 30 anggota maka Su-lian bisa mengambil buku donasi di Yayasan. Walau menyanggupi permintaan Bibi Ai-lian, tapi Su-lian bingung harus mencari 30 anggota donasi dari mana. Akhirnya dia memulainya dari keluarganya sendiri, Xue-zhu serta teman-temannya yang lain.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 26 Mei 2010, Episode 17

Su-lian mencari dana amal berawal dari Xue-zhu, lalu teman baiknya Xiu-yan, Qiu-xia dan Yu-feng, bahkan pada klien Chuan-lu Tanpa tanggung-tanggung, Su-lian minta 500 NTD pada mereka, bahkan jika ada yang menolak, ia pun mulai mengomel dan menceramahi. 30 anggota akhirnya didapati dengan mudah, Su-lian segera menyerahkan uang dan buku donasinya pada Bibi Ai-lian. Tetapi masalahnya belum selesai sampai di sini, Bibi Ai-lian ingin agar Su-lian juga ikut ke Yayasan Tzu Chi untuk menyerahkan uangnya sama-sama. Walau Su-lian tak ingin ikut, tapi ia tidak bisa menolak permintaan Bibi Ai-lian. Setelah ke Yayasan, Su-lian memandangi rupang Dewi Kuan Im dengan sepenuh hati. Melihat hal ini, Bibi Ai-lian pun merasa ia berjodoh dengan Sang Buddha dan mendukungnya untuk berbuat kebaikan. Setelah di sanjung-sanjung pintar dan cekatan dalam mengumpulkan dana amal, Su-lian semakin antusias. Dia bahkan menaikkan nominal dana amalnya pada temannya Yu-feng dari 500 NTD menjadi 1000 NTD peranggota keluarga. Sudah mendapatkan anggota dana amal dari teman-temannya, Su-lian mulia mendekati keluarganya sendiri. Ia memberanikan diri minta dana amal pada ibunya, tapi ia ditolak, karena ibunya merasa dirinya sudah cukup tak berada, ia tidak sanggup menolong orang lain, karena ia sendiri juga butuh bantuan. Semakin hari Su-lian semakin mandiri, ia sudah bisa datang sendiri ke Yayasan untuk menyerahkan dana amal. Di sana ia mendapatkan perasaan hati yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Setiap orang begitu ramah dan mengerjakan setiap hal dengan sepenuh hati.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 27 Mei 2010, Episode 18

Su-lian sedikit kecewa setelah mendengar Bibi Ai-lian akan menjadi biksuni. Agar Su-lian terus menanam benih kebaikannya, Bibi Ai-lian pun mengenalkan Su-lian pada teman sekaligus pembimbingnya sewaktu di Tzu Chi, Bibi Li-hua. Setelah bertatap muka, Su-lian merasa pernah mengenal Bibi Li-hua, tapi entah di mana. Akhirnya dia baru ingat, dia sering bertemu dengan Bibi Li-hua saat ke vihara bersama Cai-li. Di sana ia sering melihat, Bibi Li-hua dengan ramahnya melayani para saudara seiman yang pergi membaca sutra. Melihat Su-lian begitu pintar dan punya kemampuan kerja yang tinggi, Bibi Li-hua ingin mendukungnya menjadi anggota komite. Tapi karena kesibukannya di rumah dan harus mengurus keperluan anaknya, maka Su-lian pun sering menolaknya untuk ikut kegiatan di Yayasan. Akhirnya Bibi Li-hua mendapatkan akal. Dengan alasan bahaya jika harus menggendong cucunya sambil mengendarai motor, maka Bibi Li-hua pun bicara di depan Su-lian alangkah baiknya jika ada yang mengantarkan mereka dengan mobil. Su-lian yang selalu berbakti pada orang tua, mendengar hal ini, ia pun langsung mengiyakan untuk mengantar Bibi ke Yayasan setiap ada kebaktian umum. Setiap kali ke Yayasan, Su-lian selalu mendapat sanjungan yang tidak pernah ia dapatkan di rumah, dia disambut dengan ramah dan sangat merasakan rasa kebersamaan. Tapi karena sikapnya yang lugas dan selalu mengutamakan efektifitas pekerjaan, dia membuat beberapa kakak tersinggung.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 28 Mei 2010, Episode 19

Bibi Li-hua memperkenalkan Su-lian pada Bibi Xiu-lan, yaitu ketua kelompok ke-3. Oleh Bibi Xiu-lan, Su-lian diajak untuk mendengarkan acara berbagi rasa yang dibawakan oleh para anggota komite yang baru pulang dari survei kasus. Su-lian juga diajak untuk bergabung dalam tim dokumentasi survei kasus. Setelah mengikuti beberapa acara di Tzu Chi, Su-lian mulai merasa tidak sabar. Ia tidak ingin waktunya dihabiskan dengan mendengar pembahasan para komite yang bertele-tele itu. Sedangkan di rumah, dia banyak pekerjaan dan masih harus menghadapi ibunya yang mulai meributkan masalah Jin-liang lagi. Saat Guru datang, Su-lian membantu dengan penuh antusias, ia bahkan telah menyinggung perasaan seorang kakak dengan mengajarinya bagaimana menyusun kursi. Saat Guru datang, para kakak juga tidak mengizinkan dia terlalu mendekati Guru karena pakaiannya yang terlalu berwarna warni. Atas semua kejadian ini, Bibi Li-hua menjadi canggung dan terus memohon maaf pada para kakak. Tapi Su-lian sendiri tidak merasa telah berbuat salah, karena ia hanya ingin mengerjakan segalanya dengan cepat dan efektif. Ia juga tidak tahu bahwa para komite senior itu tersinggung dengan sikapnya. Saat membantu di Yayasan, A Jing menawarkan Su-lian untuk menghadiri acara pemberkahan akhir tahun di Hualian, yang akan secara langsung dipimpin oleh Guru Cheng Yen. Ada kesempatan sebaik ini, Su-lian langsung setuju mau ikut, selain itu, ia juga mendaftarkan nama Xue-zhu. Setiba di rumah, Su-lian minta izin pada Chuan-lu tentang hal ke Hualian. Dia tidak menyangka Chuan-lu yang awalnya setuju dia ikut Tzu Chi, mulai mengeluh dengan kesibukannya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 29 Mei 2010, Episode 20

Akhirnya Su-lian bisa menyelesaikan masalahnya dengan Chuan-lu. Ny. Chen, tetangga mereka bersedia membantu Su-lian untuk mengangkat telepon di rumahnya. Oleh karena itu, Lin Chuan-lu pun mengizinkan Su-lian terus membantu di Tzu Chi. Saat diajak ke Hualian untuk menghadiri acara pemberkahan akhir tahun, Xue-zhu terus menolak. Akhirnya Su-lian kesal dan memaksa Wang Ji-qing untuk membangunkan dan mengantar istrinya ini ke stasiun kereta api. Setiba di Hualian, Bibi Li-hua dan Bibi Xiu-lan mengajak Su-lian dan Xue-zhu mengunjungi RS Tzu Chi. Setelah mendengar banyak kisah Guru Cheng Yen dari kedua Bibi itu, Xue-zhu mulai tergugah. Ditengah harga saham sedang jatuh, Su-lian menghibur Xue-zhu dengan mengajaknya ke Yayasan di Taizhong. Di situ, Xue-zhu juga mendapatkan perasaan yang serupa dengan Su-lian. Ia merasa setiap orang yang di sana begitu ramah, dan tanpa membeda-bedakan dalam menolong sesama. Setelah beberapa waktu, akhirnya hal yang ditakutkan Xue-zhu menghampirinya. Harga saham di seluruh Taiwan mengalami titik krisis. Semua saham yang ditangan Xue-zhu dan kakak keduanya berubah menjadi selembar kertas putih. Mereka merugi hingga satu sen pun tak tersisa. Untuk menutupi biaya pabriknya, Xue-zhu terpaksa menjual rumah di Taipei yang baru dibelinya. Setiba di rumah, ia juga mendapat pukulan yang besar. Wang Ji-qing mengaku selama ini dia sering meminjami Tuan Huang uang. Serta tagihan Tuan Huang juga tidak dapat ia tagih, karena Tuan Huang sudah melarikan diri.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 30 Mei 2010, Episode 21

Karena masalah piutang dan harga saham yang merosot, suasana hati Xue-zhu menjadi sangat buruk. Saat Su-lian ke rumahnya dengan maksud untuk menghibur, Xue-zhu malah marah dan pergi dengan kesal. Akhirnya Wang Ji-qing meminta maaf pada Su-lian dan menjelaskan kenapa istrinya bersikap seperti itu. Sepulang dari rumah Xue-zhu, Su-lian mendapat kabar gembira, Bibi Li-hua menawarinya untuk ikut Bibi Xiu-lan pergi survei kasus. Malam harinya Su-lian begitu senang, dia menyetel jam wekernya untuk bangun pagi, dia juga orang pertama yang sampai ke Yayasan. Tapi di saat akan berangkat, ada beberapa angota senior komite yang melarangnya untuk ikut. Mereka menganggap Su-lian masih belum cukup berpengalaman dan sikapnya terhadap orang lain juga kurang harmonis. Selain itu mereka bilang, survei kasus hanyalah tugas anggota komite. Karena kejadian ini, Su-lian semakin tidak suka pada para komite itu, dia tidak mengerti kenapa mereka melarangnya untuk berbuat kebaikan, apakah status komite begitu penting? Melihatnya begitu antusias dalam menolong orang susah, Bibi Li-hua pun menyarankannya untuk menjadi komite, agar semua harapannya bisa tercapai. Tapi Su-lian masih menolaknya, karena kesal pada para komite senior itu. Su-lian yang sedang gusar, lain halnya dengan Xue-zhu. Suatu malam, Xue-zhu bermimpi Master Cheng Yen menghampirinya dan mengatainya tamak. Xue-zhu takut sekali mendengar Master menyebutnya begitu. Akhirnya ia sendiri sadar bahwa hidupnya selama ini memang begitu, terlalu mementingkan hal duniawi. Oleh karena hal ini, dia pun berikrar ingin menjadi anggota Tzu Chi, dan mulai menggalang dana dari kakak Sulung serta Gui-hong, menantu kakak sulungnya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 31 Mei 2010, Episode 22

Karena perlakuan para komite senior itu, Su-lian merasa dirinya diremehkan dan tidak dianggap keberadaannya. Saat Guru datang, tanpa basa basi Su-lian langsung berkata di depan Guru bahwa anggota komite Tzu Chi belum tentu semuanya memahami semangat Tzu Chi, dan yang bukan anggota komite, belum tentu tidak memahami semangat Tzu Chi. Mendengar penyampaian Ibu Yi tentang hal ini, wajah Bibi Li-hua yang bersembunyi di Toilet langsung menjadi pucat. Ia tidak menyangka Su-lian berbuat hal yang begitu nekat. Akhirnya Bibi Li-hua dan Bibi Xiu-lan pun meminta maaf kepada semua anggota komite senior. Setelah masalah ini, Bibi Li-hua menasehati Su-lian agar bersikap sopan di hadapan Guru. Tapi saat Guru ke Taizhong untuk berceramah lagi, Su-lian mendapat protes dari anggota komite senior lagi. Mereka merasa Su-lian sangatlah tidak sopan, karena berdiri di samping Master. Setelah mendengar hal ini, Bibi Li-hua dan Bibi Xiu-lan kembali membelanya. Mereka mengatakan bahwa Su-lian sangat antusias dan ingin mengetahui setiap hal mengenai Tzu Chi. Oleh sebab itu, dia baru bisa
berdiri di samping Master, dan mencatat semua ucapan Master dengan teliti. Tidak semua anggota komite senior yang bisa menerima alasan penjelasan ini, tapi mereka ingin mempercayai Bibi Li-hua dan Bibi Xiu-lan, bahwa mereka bisa mengubah sikap Su-lian yang gegabah dan suka semaunya sendiri dan keras kepala.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 1 Juni 2010, Episode 23

Setiap selesai mengikuti laporan survei kasus, Su-lian selalu merasa dirinya diperlakukan secara tidak adil. Dia hanya bisa mendengarkan laporan dari para senior, tapi belum bisa merasakan sendiri kesan survei kasus. Karena itu, Su-lian berjanji pada Bibi Li-hua untuk segera menjadi komite. Setelah dicalonkan, banyak anggota senior yang merasa Su-lian masih belum pantas menjadi anggota komite. Setelah tahu hal ini, Su-lian marah besar dan tidak ingin menjadi komite lagi. Tapi berkat bantuan Bibi Li-hua dan Bibi Xiu-lan yang minta kelonggaran, akhirnya dia pun disetujui menjadi komite. Semakin hari, SU-lian semakin dijauhi dari para anggota senior itu, dia bahkan tidak diijinkan untuk mengikuti perencanaan bazar amal. Tapi semakin dilarang, Su-lian menjadi semakin antuisias ingin menunjukkan kemampuannya, ia tidak mau dianggap remeh oleh para senior itu. Saat Guru datang, Su-lian langsung saja mengatakan bahwa dia akan mengadakan acara perjamuan teh secara besar-besaran di Qingshui. Hal ini sungguh membuat Bibi Li-hua dan Su-lian sakit kepala. Secara bertubi-tubi mereka juga mendapat protes dari para anggota komite senior itu. Tapi bagaimanapun juga, Su-lian tidak mau mengalah, ia tetap mau mengadakan acara tersebut walau tidak ada bantuan dari para senior itu. Akhirnya ia mencari bantuan pada Guru Fang-zhi. Berkat Guru Fang-zhi, Su-lian menjalin jodoh dengan Liao Fang-mei yang sedang putus harapan karena suaminya meninggal. Liao Fang-mei menikah dengan orang terpandang di Qingshui, Guru Fang-zhi merasa, Fang-mei bisa memegang peranan penting dalam acara perjamuan teh yang akan diadakan Su-lian.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 2 Juni 2010, Episode 24

Ternyata beberapa tahun lalu, Fang-mei pernah ikut temannya pergi ke Yayasan mendengarkan ceramah Master. Karena kesibukannya mengurus pekerjaan rumah tangga, maka Fang-mei tidak pernah ke Yayasan lagi. Sekarang ia bertemu Su-lian dan memulai jalinan jodohnya dalam acara perjamuan teh di Qingshui ini. Su-lian, Fang-mei dan Xue-zhu sangat antusias dalam menjadi panitia acara ini, dan mereka juga telah banyak mengumpulkan para pengusaha untuk ikut menjadi donatur. Tapi semuanya tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Pengusaha yang telah mengatur janji dengan mereka, tiba-tiba mengubah pikiran dan tidak ada waktu untuk menemui mereka. Mendengar hal ini, Su-lian tentu sangat marah, tapi amarahnya bisa menjadi mereda karena Xue-zhu yang mengajaknya bercanda. Melihat persahabatan Su-lian dan Xue-zhu yang akrab, Fang-mei merasa sangat kagum. Ditengah mempersiapkan acara perjamuan teh, Su-lian mendapat kabar bahwa kantor penghubung Yayasan Tzu Chi di Taizhong akan direnovasi. Saat hendak ikut berpartisipasi, ternyata tidak ada tugas untuknya. Melihat sikap para komite senior yang mengabaikannya, Su-lian bertambah kesal dan ingin unjuk gigi dalam acara perjamuan teh yang akan diadakannya. Melihat istrinya yang begitu antusias dan dengan tulus hati mengerjakan pekerjaan Tzu Chi, maka Chuan-lu sangat mendukungnya. Ia bahkan menghadiahkan mobil baru untuk Su-lian di hari pelantikannya menjadi komite. Kelak ia tidak ingin Su-lian menjadi gusar atau memusingkan kendaraan untuk ikut survei kasus. Hadiah mobil ini menambah kebahagiaan Su-lian yang baru hari pertama menjadi anggota komite.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 3 Juni 2010, Episode 25

Su-lian telah menjadi anggota komite, Xue-zhu juga tidak mau ketinggalan langkah, ia juga berharap dirinya bisa menjadi anggota komite. Semakin hari, Xue-zhu semakin giat dalam melakukan pekerjaan di Tzu Chi. Di saat hujan badai dan angin Taifun pun ia memaksa diri untuk keluar menceritakan asal mula berdirinya Tzu Chi pada salah satu calon anggota donaturnya. Melihat keteguhan istrinya, Wang Ji-qing sangat senang sekaligus terharu. Sejak mengenal Tzu Chi, ia melihat perubahan yang besar pada istrinya. Tidak lama setelah serangan angin Taifun, Master Cheng Yen diundang oleh Yayasan Wu Zun Xian untuk mengadakan ceramah di Xinmin, Taizhong. Dalam mempersiapkan acara ceramah ini, seluruh komite Tzu Chi menyumbangkan tenaga dan pikiran dengan begitu tulus hati. Saat itu juga, Su-lian merasakan keberadaan mereka. Su-lian yang selama ini menganggap mereka hanya bisa menuntut dan tidak bisa bekerja secara efektif, kini telah membuka matanya. Ia mulai menghargai hasil kerja para komite senior yang bersumbangsih tanpa pamrih pada setiap kegiatan di Tzu Chi. Setelah acara ceramah selesai, Su-lian, Xue-zhu dan Fang-mei, kembali mencari donatur untuk acara perjamuan teh yang waktunya semakin dekat. Mereka bekerja sama menghubungi para pengusaha dan orang terpandang di Qingshui untuk membantu dan menjadi donatur untuk acara tersebut.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 4 Juni 2010, Episode 26

Walau di saat mengadakan ceramah Guru di Xinmin Su-lian merasa tergugah dengan cara kerja para komite senior itu, tapi dalam hatinya ia belum bisa memaafkan kelaluan mereka terhadap dirinya. Saat mengadakan perjamuan teh di Qingshui, Su-lian tidak mengundang satu pun dari mereka. Setelah tahu hal ini, Bibi Xiu-lan menjadi gusar, ia berusaha menyampaikan undangan lisan pada komite senior itu, tapi takut mereka tersinggung. Akhirnya dia dan Bibi Li-hua memberanikan diri untuk rapat dengan para komite senior itu, dan memohon maaf serta meminta bantuan mereka untuk turut berpartisipasi. Tidak disangka, semuanya rela membantu. Setiba di lokasi acara perjamuan teh, mereka dengan antusias menyambut tamu, bahkan membersihkan dan merapikan ruangan setelah acaranya usai. Dari kejauhan, Su-lian melihat mereka dengan penuh perasaan dan tergugah. Acara perjamuan teh ini bukan hanya mengubah pandangan Su-lian terhadap para komite senior itu, juga telah mengubah kehidupan Fang-mei. Fang-mei yang selama ini ingin berimigrasi ke Australia karena merasa sudah tidak ada sandaran hidup di Taiwan, kini mengurungkan niatnya. Ia memutuskan untuk tetap tinggal di Taiwan agar bisa membantu pekerjaan di Tzu Chi, juga agar bisa terus dekat dengan Xue-zhu dan Su-lian yang telah dianggapnya sebagai teman. Su-lian tentu saja tidak mau melepaskan kesemparan baik ini, dengan segera ia memberikan Fang-mei buku donasi dan ingin Fang-mei menjadi anggota komite.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 5 Juni 2010, Episode 27

Pertama kali ikut survei kasus, Su-lian merasa sangat malu. Karena melihat rumah keluarga penerima berkah yang begitu kotor dan sisa makanan yang membusuk, Su-lian langsung merasa tidak nyaman dan muntah-muntah. Atas kejadian ini, Su-lian sungguh mengesali diri. Selama ini Su-lian selalu berharap ingin membantu orang susah dan ikut survei kasus, tapi kenyataannya sangat berbeda dengan yang ada dipikirannya. Setelah pengalaman pertama ini, Su-lian berjanji kelak takkan begitu lagi. Saat ikut survei kasus yang kedua, mereka menjenguk A Yong yang menderita flu berkepanjangan. Karena ingin membuktikan perhatiannya, Su-lian pun berbicara jarak dekat dengan A Yong. Tidak lama kemudian, A Yong batuk dan riaknya pun masuk ke mulut Su-lian. Karena ingat kata Guru yang harus menghormati keluarga penerima berkah, maka Su-lian pun menelan riak itu. Bibi A Lan dan Bibi Li-hua yang melihat kejadian ini, merasa Su-lian sungguh polos dan lucu, entah harus berkata apa padanya. Karena takut menularkan penyakit, Su-lian tidak berani bicara dan mendekati orang di rumahnya, bahkan tidak berani memasak. Ia juga mengurung diri selama beberapa hari tidak ke Yayasan. Setelah lama berpikir, akhirnya Su-lian sadar, dia tidak boleh karena hal ini maka meninggalkan pekerjaan di Yayasan. Dia masih ada tanggung jawab terhadap Guru.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 6 Juni 2010, Episode 28

Karena Nyonya Chen tidak bisa membantu mengangkat telepon lagi, maka Su-lian menjadi serba salah. Chuan-lu sering perang mulut dengan Su-lian karena Su-lian sibuk di Yayasan dan sering meninggalkan rumah dengan seenaknya. Karena tidak bisa terus begini, akhirnya Su-lian memberi ide untuk membeli telepon genggam. Selama Su-lian membantu di Tzu Chi, Chuan-lu bukan hanya mengurus usahanya sendiri, ia bahkan harus mengerjakan pekerjaan rumah, memasak, dan membelikan ibu Su-lian sayur. Semua yang tidak bisa dikerjakan Su-lian, digantikan oleh Chuan-lu. Kian hari, Su-lian kian sibuk di Yayasan, ia bahkan disuruh Bibi A Lan untuk mencalonkan beberapa anak bimbingannya menjadi komite. Tanpa berpikir lagi, Su-lian langsung mencalonkan Xue-zhu dan Fang-mei. Xue-zhu tentu senang sekali mendengar dirinya dicalonkan, sedangkan Fang-mei sempat menolak karena dia tidak percaya diri bisa mengemban tugas sebagai seorang komite. Tapi setelah dibujuk Su-lian dan Xue-zhu, akhirnya ia terima juga.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 7 Juni 2010, Episode 29

Akhirnya Su-lian melihat Fang-mei dan Xue-zhu menjadi anggota komite. Su-lian sungguh senang melihat kedua temannya itu berjalan di jalan yang sama. Mereka bertiga berjanji, walau apapun yang terjadi, mereka akan gigih dan pantang menyerah dalam mengerjakan pekerjaan Tzu Chi. Suatu hari, saat Su-lian dan Xue-zhu ke Yayasan, mereka mendapati para insan Tzu Chi tengah sibuk mengepak barang. Melihat situasi ini, mereka bertanya barang-barang itu untuk siapa. Ternyata telah terjadi bencana banjir yang besar di Huadong, Tiongkok. Setelah mendengar adanya kejadian ini, Su-lian segera ingin bertindak. Seperti biasa, dia kurang setuju dengan cara kerja para komite senior yang lamban. Daripada hanya mengumpulkan dana amal di jalanan, lebih baik ia mengadakan sebuah bazar amal yang besar. Di samping bisa mendapatkan lebih banyak dana dari hasil penjualan, juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi para pengusaha dan mencari donasi. Xue-zhu tentu saja bersedia membantunya asalkan Su-lian sebelumnya mau melaporkan kegiatan ini dulu kepada divisi kegiatan. Tapi sepertinya, Su-lian enggan menyampaikan laporan itu secara langsung, ia hanya membicarakannya pada Bibi Xiu-lan. Sebelum Bibi Xiu-lan menyampaikan hasil rapat dari divisi kegiatan, Su-lian telah bertindak sendiri tanpa sepengetahuan mereka.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 8 Juni 2010, Episode 30

Saat hendak mengumpulkan dana amal, Su-lian mendapatkan masalah besar, berkali-kali ia berkunjung ke PT. Hong Shi, tapi tidak pernah bisa bertemu dengan direkturnya walaupun dengan perjanjian khusus. Kejadian ini membuat Su-lian marah sekaligus kecewa. Tapi ini tidak menjadi penghalangnya untuk terus mengumpulkan donasi. Tetapi kesulitan yang harus Su-lian hadapi bukan hanya masalah donasi, ia juga telah menyinggung perasaan para komite senior yang merasa tidak dihargai sama sekali. Tanpa perundingan dengan mereka dulu, Su-lian telah menyiapkan lokasi, mencetak poster dan kupon untuk bazar amal itu dengan mengatas namakan Tzu Chi. Walau telah diprotes, Su-lian tetap tidak mau mengakui kesalahannya. Ia merasa dirinya mampu bekerja tanpa mereka. Hal ini membuat Xue-zhu merasa kesal dan memberitahunya bahwa selama ini Bibi Xiu-lan lah yang diam-diam membantunya dengan meminta maaf dan memberi pengertian kepada para komite senior itu. Karena memandang Bibi Xiu-lan yang lebih senior, maka mereka baru setuju akan membantu menyelesaikan persiapan bazar amal itu.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 9 Juni 2010, Episode 31

Berkat niat hati dan ketulusan para insan Tzu Chi, bazar amal untuk korban bencana banjir di Tiongkok berjalan lancar. Karena sebelumnya sempat diberitakan akan ada angin Taifun, Su-lian pun berikrar puasa makan agar angin Taifun itu tidak terjadi. Kesusahan dan ketulusan Su-lian akhirnya membuahkan hasil, bazar amal itu mendapat sambutan yang luar biasa. Tapi dibalik antusianya dalam membantu orang lain, Su-lian menjadi seorang ibu rumah tangga yang sangat tegas di rumahnya. Anak-anaknya harus pulang sekolah tepat waktu dan harus langsung mengerjakan PR tanpa pergi bermain ataupun menonton televisi dulu. Di rumah, sekecil apapun kesalahan yang diperbuat anak-anaknya, dia selalu marah-marah. Melihat istrinya yang begitu penyabar terhadap orang lain, dan tidak terhadap anak sendiri, maka Lin Chuan-lu pun menjadi sedikit tidak senang terhadap kelakuannya. Tapi kekesalan itu tidak berlangsung lama. Setelah Su-lian mengintrospeksi diri, ia mendapati bahwa selama ini suaminya telah begitu penyabar dan baik dalam menghadapi sikapnya yang galak itu. Akhirnya ia pun berusaha untuk memberi perhatian lebih pada keluarganya, agar ia juga bisa mengerjakan pekerjaan di Tzu Chi tanpa ada beban di hati. Suatu hari, saat piket menerima telepon di Yayasan, Su-lian mendapatkan telepon dari seorang nyonya yang hendak memberikan dana amal. Di lihat dari alamatnya, Su-lian mengira nyonya itu adalah nyonya besar yang hanya bersantai di rumah. Tapi begitu tiba di depan rumahnya, Su-lian tercengang dengan rumahnya yang begitu bobrok. Dalam keadaan yang meragukan, Su-lian terpaksa menerima uang dana amalnya sebesar 600.000 NTD.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 10 Juni 2010, Episode 32

Setiba di Yayasan, Su-lian langsung menceritakan kondisi rumah Shu-nu yang dia lihat. Ternyata bukan hanya Su-lian, bahkan kakak yang di Tzu Chi pun tidak percaya dengan kondisi rumah yang diceritakan Su-lian tapi bisa memberikan dana amal sebesar 600.000 NTD. Setelah berkunjung beberapa kali ke rumah itu, Su-lian mendapatkan banyak masukan. Kehidupan Shu-nu begitu sederhana dan harmonis dengan keluarganya. Ia bahkan memberikan putri tunggalnya pada kakaknya yang tidak punya anak. Atas hal ini, Su-lian menginstropeksi kelakukanya terhadap ibunya yang selalu memohon agar putranya Jin-liang bermarga Cai. Tapi Su-lian tidak pernah mau mengabulkan permintaan ibunya ini. Setelah belasan tahun, kini ibu Su-lian kembali mengungkit tentang hal ini. Ia ingin segera Jin-liang bermarga Cai supaya suaminya ada penerusnya. Selain masalah ini, Su-lian juga semakin gusar dengan perubahan sikap Yi-zheng. Yi-zheng yang sudah berajak dewasa merasa ibunya kurang perhatian pada dirinya. Saat pulang sekolah, ia juga sendirian di rumah. Makanya ia lebih memilih bermain ke rumah temannya ataupun pergi jalan-jalan hingga malam hari baru pulang ke rumah. Dalam menghadapi sikap putrinya ini, Su-lian menjadi kesal bahkan memukulinya sebagai hukuman. Lin Chuan-lu yang melihat kejadian ini,

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 11 Juni 2010, Episode 33

Secara diam-diam, Su-lian mendana komite kehormatan untuk suaminya, Chuan-lu. Bahkan di hari pelantikan pun Su-lian masih merahasiakan hal ini. Setelah pelantikan, Lin Chuan-lu merasa senang sekali, begitu juga dengan Xue-zhu yang baru tahu rahasia ini di hari pelantikan. Di saat Su-lian sendiri sedang mencemaskan pendidikan anak-anaknya, tiba-tiba dia menerima telepon dari SMP Zhong Ming. Guru pembimbing sekolah itu, Guru Lu, meminta pertolongan kakak Tzu Chi untuk mendidik 12 orang murid nakal yang ada di sekolah mereka. Walau tanpa pengalaman di bidang mengajar, tapi Su-lian memberanikan diri untuk menerima permohonan ini. Saat pertama kali masuk kelas, Su-lian merasa anak-anak itu tidak senakal yang dibayangkannya. Tapi selang beberapa menit, mereka menunjukkan kemampuan yang biasa mereka gunakan untuk mengusir guru pembimbing yang ada. Selama di kelas, anak-anak itu sibuk sendiri, tidak mau mendengarkan ajaran Su-lian sama sekali. Di antara murid bermasalah itu, bahkan ada yang membawa pisau untuk berkelahi. Tapi Su-lian pantang menyerah. Dia bahkan begitu antusias mempersiapkan artikel yang bermakna dan mengadakan kunjungan keluarga. Dari sana dia mendapatkan lingkungan hidup anak-anak itu sangatlah buruk dan tidak berada. Ada yang tinggal dengan nenek dan paman. Ada juga yang orangtuanya sibuk mencari nafkah hidup hingga tidak ada waktu memberi perhatian pada mereka. Hari berganti hari, sikap ke-12 murid SMP Zhong Ming itu tidak berkunjung baik, mereka bahkan berkelahi di dalam kelas hingga Su-lian menangis demi mereka. Tapi air mata Su-lian membuahkan hasil, melihat Su-lian menangis, mereka berjanji tidak akan mendengarkan pelajaran, dan tidak membuat onar lagi.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 12 Juni 2010, Episode 34

Su-lian memberi anak-anak itu perhatian selayak seorang ibu. Dia menjahitkan baju A Hao yang sobek karena berkelahi juga memberikan A Zhong buku tentang motor yang dia idam-idamkan sejak dulu. Dia memberi dukungan penuh kepada anak-anak itu untuk mengembangkan bakat mereka. Karena merasa ada yang memperhatikan, anak-anak itu mengubah sikapnya secara perlahan. Mereka bahkan berebut untuk membagikan kertas soal dan berdiskusi bersama. Walau Su-lian sangat mendukung bakat murid-murid naka itu, tapi dia tidak bisa bersabar terhadap anaknya sendiri, terutama pada Yi-zheng. Yi-zheng yang selalu suka melukis tidak pernah bisa mendapat dukungan dari Su-lian. Su-lian bahkan merobek formulir pendaftaran kelas keterampilan yang diberikan oleh Yi-zheng. Suatu hari, Kak Bi-hong dan Bi-yun sungguh kewalahan, karena Su-lian mau mengajak ke-12 murid itu pergi survei kasus. Di sepanjang jalan, mereka bermain tidak karuan, juga sambil bercanda. Setiba di tempat tujuan, mereka ikut membersihkan rumah kakek tua yang sudah begitu kotor. Karena sudah lelah, akhirnya mereka mengamuk dan tidak mau melanjutkan bersih-bersih lagi. Tapi begitu melihat Su-lian marah, mereka kembali bekerja lagi. Di sepanjang perjalanan pulang, mereka menceritakan kesan yang mereka rasakan. Su-lian sungguh senang melihat perubahan anak-anak itu.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 13 Juni 2010, Episode 35

Semakin hari, kelakuan Yi-zheng terhadap ibunya semakin menjadi. Dia lebih memilih main bersama teman-temannya dan sering pulang larut malam. Dia kesal karena ibunya tidak pernah mau mengerti cara berpikirnya. Dia tidak suka belajar dan sangat senang melukis, tapi ibunya tidak pernah mau menerima alasan ini. Selain itu, Su-lian sendiri juga tidak senang karena Chuan-lu sangat memanjakan Yi-zheng. Sehingga semua orang menyalahkan Su-lian lah yang selalu sibuk di Tzu Chi dan tidak pernah mengurus anak-anaknya dengan baik. Keadaan ini telah berjalan 2 tahun. Anak-anak SMP Zhong Ming lulus dengan kelakukan yang baik. Atas jasanya ini, Su-lian mendapat pujian dari kepala sekolah dan semua pihak yang bersangkutan. Di rumah, dia selalu menceritakan jasanya ini pada anak-anaknya agar sikap Yi-zheng juga bisa ikut berubah. Tapi kenyataannya tidak begitu. Semakin dia bercerita, Yi-zheng semakin kesal pada ibunya. Apapun yang dikatakan ibunya, dia selalu menentang.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 14 Juni 2010, Episode 36

Suatu hari, Su-lian dan Chuan-lu mendapatkan surat pemberitahuan dari pihak sekolah Yi-zheng. Pihak sekolah mengabarkan, Yi-zheng secara berturut-turut bolos 7 jam mata pelajaran. Setelah mendengar berita ini, Su-lian dan Chuan-lu bergegas ke sekolah. Kata guru pembimbing sekolah, Yi-zheng ada kemungkinan tidak naik kelas dengan alasan nilai ujiannya terlalu jelek dan suka bolos sekolah. Pihak sekolah bahkan memberi peringatan akan mengeluarkannya dari sekolah jika keadaannya terus seperti ini. Mendengar hal ini, Su-lian dan Chuan-lu langsung memohon kesempatan untuk Yi-zheng pada guru pembimbing di sekolah. Atas semua kesalahan ini, Su-lian sempat menyalahkan pergaulan Yi-zheng yang tidak baik. Tapi setelah dipikirkan, Su-lian juga merasa bersalah. Karena selama ini, ia hanya memberi tuntutan, tidak pernah memberi perhatian kepada Yi-zheng. Untuk memberbaiki hubungan, Su-lian membeli banyak buku panduan tentang hubungan ibu dan anak. Ia bahkan memesan koran yang ada rubric tentang “keluarga”. Di saat dia mulai memperhatikan Yi-zheng, segalanya telah terlambat. Yi-zheng sudah terlanjur salah paham terhadap Su-lian dan tidak mau mendengarkannya sama sekali, walau Su-lian telah bersikap lembut sekalipun.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 15 Juni 2010, Episode 37

Sembari memperbaiki hubungannya dengan Yi-zheng, Su-lian tidak melupakan pekerjaannya di Tzu Chi. Dia sangat bersemangat membimbing Cui-yu, Xiu-mian dan Bi-yun menjadi anggota komite. Saat ada kasus baru yang masuk, Su-lian menyerahkan kepada mereka bertiga, agar mereka bisa mandiri dan percaya diri. Suatu hari mereka mendapat kasus keluarga tak mampu. Ada seorang nenek tua yang harus mencari nafkah menghidupi kedua cucunya karena anak dan menantunya telah meninggal. Kedua cucunya bernama Zhe-feng dan Xin-hao. Saat lahir, mereka sudah menderita penyakit kulit. Karena tidak ada uang untuk mengobati, maka penyakitnya bertambah parah. Karena takut tertular, sejak kecil, mereka selalu dihindari anak seusia mereka dan suka diganggu teman sekelas. Oleh sebab itu, kedua anak ini menjadi kehilangan percaya diri. Setiap melihat orang asing, mereka akan malu bertemu. Setelah mendengar cerita yang mengibakan ini, akhirnya Su-lian dan anggota kelompoknya segera bertindak. Setiap minggunya, mereka membagi tugas untuk merawat dan mengajak Zhe-feng dan Xin-hao ke rumah sakit. Saat liburan, Su-lian bahkan mengajak Zhe-feng dan Xin-hao untuk berkunjung ke rumahnya dan bermain dengan Jin-yu dan Jin-liang.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 16 Juni 2010, Episode 38

Dalam merawat Zhe-feng dan Xin-hao, Su-lian, Cui-yu, Xiu-mian, dan Bi-yun begitu antusias. Meraka bahkan mengajak suami masing-masing untuk bantu memakainan Zhe-feng dan Xin-hao obat. Melihat anak bimbingannya memiliki hati yang begitu penyayang, Su-lian pun merasa tenang. Sekarang ia bisa menyerahkan banyak kasus dan pekerjaan kepada ke-3 anak bimbingannya ini. Kondisi kulit Zhe-feng dan Xin-hao semakin membaik setiap harinya. Walau Su-lian sangat terhibur dengan hal ini, tapi di rumah, dia sangatlah gundah. Belakangan ini, Yi-zheng sering bangun di tengah malam untuk menelepon. Su-lian bahkan pernah menerima telepon dari seorang laki-laki yang mencarinya. Selain itu, Su-lian juga melihat dengan mata kepala sendiri ada seorang teman laki-laki yang datang menjemputnya ke sekolah. Mengenai apa yang dilihatnya, Su-lian tidak mau mengambil kesimpulan apa-apa. Karena dia telah berjanji pada Chuan-lu untuk mempercayai putrinya ini. Suatu hari, karena keasyikan bermain dengan teman-temannya, Yi-zheng jadi lupa waktu pulang. Su-lian yang di rumah menunggu dengan hati yang cemas. Setelah menunggu hingga jam 11 malam, akhirnya ia menelepon Chuan-lu yang sedang jalan-jalan keluar kota bersama teman-temannya. Chuan-lu yang baru sampai tempat tujuan wisata segera pulang untuk mencari Yi-zheng bersama Su-lian. Karena mencemaskan Yi-zheng semalaman, rambut Chuan-lu langsung tumbuh uban. Sayangnya Yi-zheng tidak bisa merasakan kecemasan orangtuanya. Ia lebih memilih main dengan teman-temannya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 17 Juni 2010, Episode 39

Setelah pergi semalaman, keesokan harinya Yi-zheng tidak mau mengatakan pergi ke mana kepada ayahnya. Ia hanya bilang pergi ke rumah teman. Ayahnya dengan tanpa daya menerima alasannya dan tidak berani banyak bertanya. Karena Yi-zheng tidak pulang, maka Su-lian juga tidak berani berbicara. Dia juga tidak berani bertanya bahkan ke kamar untuk melihatnya. Su-lian takut, begitu dia bertanya, Yi-zheng akan kesal dan pergi dari rumah lagi. Atas kesedihan dan kegundahan hatinya ini, dia hanya bisa bercerita kepada Xue-zhu dan beberapa kakak di Tzu Chi. Beberapa hari setelah kejadian ini, Chuan-lu menerima panggilan dari sekolah untuk yang kesekian kalinya. Kali ini sungguh tidak ada jalan penyelesaian lagi. Guru pembimbingnya menyarankan Chuan-lu agar memindahkannya ke sekolah lain. Siapa tahu, dengan berganti suasana, jalan pikirannya bisa ikut berubah. Apa boleh buat, akhirnya Chuan-lu dan Su-lian dengan berat hati memindahkan Yi-zheng ke sekolah lain. Setelah pindah sekolah, Su-lian setiap hari mengantar jemputnya. Walau sesibuk apapun, Su-lian tetap mengantarkan bekal makan siangnya ke sekolah. Tapi Yi-zheng sama sekali tidak bersyukur atas perhatian yang diberikan ibunya. Ia hanya berpikiran bahwa ibunya hanya ingin mengekang kebebasannya. Dia bahkan memberikan makan siang yang ibunya antarkan kepada anjing di depan gang rumah atau kepada teman laki-lakinya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 18 Juni 2010, Episode 40

Semakin diperhatikan, Yi-zheng semakin mau memberontak. Belakangan ini dia sedang kesal pada Su-lian yang sering terlambat mengantarkan bekal makan siangnya. Dia juga menganggap di antar jemput dan diantarkan makan siang seperti itu adalah hal yang sangat memalukan. Yi-zheng dan Su-lian bahkan hampir bertengkar hebat karena hal ini. Untung saja ada Chuan-lu yang menjadi penengah, sehingga pertengkaran bisa dihindari. Walau merasa putus asa dengan kelakuan putrinya, tapi Su-lian mendapatkan kesenangan tersendiri dari mengerjakan pekerjaan Tzu Chi. Setelah mertuanya meninggal, Chun-zhi yang memilih pulang ke Hualian bersama suaminya, memberikan jabatan tata usahanya kepada Su-lian. Karena merasa harus memikul tanggung jawab penuh, Su-lian pun bekerja dengan giat hingga dia bisa melupakan kesedihannya terhadap kelakuan Yi-zheng. Dalam bekerja Su-lian begitu teliti. Karena distributor keperluan sehari-hari dan alat kebersihan di Yayasan sedikit mahal, maka ia berkeliling ke hampir seluruh toko grosir di Taizhong. Setelah mendapatkan toko distributor, ia membandingkannya satu per satu. Dia selalu melakukan yang terbaik untuk kepentingan Yayasan dan Master.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 19 Juni 2010, Episode 41

Sejak menjabat sebagai tata usaha, kesibukan Su-lian semakin bertambah. Karena ingin semua pekerjaan berjalan secara efektif, ia tidak tidur semalaman hanya untuk menyusun jadwal kerja para kakak di Tzu Chi serta membuat peraturan yang menurutnya lebih masuk akal. Karena terlalu cemas, Su-lian bahkan memimpikan pekerjaannya di saat tidur. Di sela kesibukan Su-lian ini, teman baiknya, Xue-zhu, tidak bisa membantunya sama sekali. Ini karena Xue-zhu sendiri juga sedang ada masalah keluarga. Ibu Xue-zhu yang sudah lansia harus dikemoterapi di rumah sakit di Taipei karena penyakitnya. Setiap kali ingin melakukan kemoterapi, Xue-zhu harus bersusah payah membujuk ibunya untuk pergi ke Taipei, karena ibunya akan mabuk jika di dalam mobil. Karena keadaan ini, Wang Ji-qing dan Xue-zhu selalu memikirkan cara yang terbaik. Mereka bahkan menyewa sebuah mobil bak terbuka untuk membawa ibunya ke Taipei. Untung saja segala susah payah mereka memperoleh hasil. Ibunya tidak sama sekali tidak mabuk di dalam mobil bak terbuka itu. Sementara Xue-zhu merawat ibunya, Su-lian mulai menyusun rencana kerja untuk divisi tata usaha. Dia minta ijin dengan ketua setiap kelompok untuk membimbing beberapa anggota mereka untuk menjadi jendela penghubung di tata usaha. Dengan begitu, jika Su-lian pulang ke Hualian ataupun ada pekerjaan lainnya, dia tidak perlu cemas dengan pekerjaan di tata usaha. Semakin hari, Su-lian semakin menyadari bahwa suatu pekerjaan tidak bisa hanya dikerjakan sendiri, melainkan harus secara berkelompok.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 20 Juni 2010, Episode 42

Tampaknya Su-lian salah mendengarkan permintaan Chuan-lu yang membiarkan Yi-zheng pulang pergi sekolah sendirian. Suatu hari, saat di lampu merah, Su-lian melihat Yi-zheng mengendarai sepeda motor dengan ngebut bersama seorang laki-laki. Su-lian bahkan melihat laki-laki itu memeluk pinggang Yi-zheng. Begitu Yi-zheng pulang ke rumah, Su-lian langsung bertanya kepadanya tentang kejadian yang dilihat dengan mata kepalanya sendiri ini. Dari Yi-zheng dia tidak bisa memperoleh jawaban yang memuaskan. Melihat sikapnya itu, Su-lian langsung memberi peringatan kepadanya. Jika hasil ujiannya jelek, maka dia akan menerima akibatnya. Setelah mendengar perkataan ibunya ini, Yi-zheng bertambah kesal dan segera naik ke loteng meninggalkan Su-lian. Di saat-saat Su-lian mencemaskan masalah Yi-zheng, dia menerima telepon dari ibunya yang mengabarkan ayahnya masuk rumah sakit. Dari hasil diagnosa dokter mengatakan ayahnya menderita kanker paru-paru. Kondisinya sudah begitu buruk dan tidak bisa dilakukan pengobatan lagi dan hanya bisa bertahan selama 6 bulan. Su-lian begitu terpukul setelah mendengar perkataan dokter ini. Tengah malam setelah sampai di rumah, ia tambah terpukul mendengar Jin-yu mengatakan Yi-zheng belum pulang. Ia bergegas mengendarai mobil mencari Yi-zheng ke mana-mana bersama Xue-zhu. Karena tidak bisa ditemukan, akhirnya dia memutuskan untuk membiarkan Yi-zheng begitu saja. Jika Yi-zheng sendiri tidak mau pulang, maka untuk apa dia memaksanya pulang. Yang ingin ia kerjakan sekarang hanyalah merawat ayahnya dengan sebaik-baiknya.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 21 Juni 2010, Episode 43

Selama ayah Su-lian dirawat di rumah sakit, Jin-yu dan Jin-liang selalu datang menemani kakeknya mengobrol, sedangkan Yi-zheng masih belum pulang ke rumah. Saat ayahnya bertanya kenapa Yi-zheng tidak datang menjenguknya, Su-lian terpaksa berbohong Yi-zheng sedang sibuk belajar. Tapi pandangan mata Su-lian tidak bisa membohongi Weng Bao, ibunya. Ibunya tahu masalah Yi-zheng dan menasehati Su-lian agar harus mendidiknya dengan baik, jangan sampai kelak ia seperti pamannya, A Jiang. Suatu hari, di tepi jalan, Jin-liang bertemu Yi-zheng dengan teman laki-lakinya. Jin-liang segera menghampiri dan mau menyeretnya pulang. Tapi Yi-zheng tidak ingin pulang ke rumah. Melihat Yi-zheng seperti ini, Jin-liang marah padanya dan memberitahu kakeknya sedang dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar perkataan kakaknya ini, Yi-zheng terdiam sejenak, tapi dia tetap tidak ingin pulang ke rumah. Sejak kepergian Yi-zheng, Su-lian merasa semua orang menyalahkan dia karena terlalu sibuk mengerjakan pekerjaan di Tzu Chi, bahkan teman Chuan-lu mengatakan, tidak ada baiknya bekerja di Tzu Chi jika keluarga sendiri tidak mendapatkan perlindungan. Mendengar semua perkataan ini, Su-lian sungguh bersedih dan membicarakan isi hatinya kepada Guru. Dari perkataan Guru, Su-lian akhirnya sadar. Walau dia tidak bekerja di Tzu Chi pun, masalah ini tetap akan terjadi. Jadi dia akan tetap mengerjakan pekerjaan di Tzu Chi dengan sepenuh hatinya. Suatu hari, Yi-zheng menjenguk kakeknya di rumah sakit. Setelah itu dia minta diantar pulang ke rumah oleh temannya. Lin Chuan-lu dan Su-lian yang baru pulang dari rumah sakit begitu senang setelah tahu putrinya telah pulang.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 22 Juni 2010, Episode 44

Dari masuk hingga keluar dari rumah sakit, di depan ayahnya Su-lian selalu menyembunyikan penyakit yang diderita beliau. Tapi di dalam hati ayah Su-lian, ia tahu bahwa dirinya sudah tidak bisa hidup lebih lama lagi. Oleh sebab itu, dia menyuruh Su-lian untuk jangan terlalu merawat dirinya. Dia ingin Su-lian aktif di Tzu Chi, dan mengerjakan pekerjaan yang dia suka tanpa ada ikatan beban. Saat Su-lian akan berangkat ke Hualian untuk mengangat kamp Tzu Ching, beliau menyuruh Su-lian pergi dengan tenang. Saat Su-lian tidak ada, dia berjanji tidak akan pergi ke mana pun tanda seijin dari Su-lian. Selama Su-lian tidak berada di Taizhong, Chuan-lu dan anak-anaknya setiap hari menjenguk dan merawat kakeknya. Hal ini membuat Su-lian bisa berangkat dengan hati yang tenang. Tapi setelah pulang, Su-lian merasa ketakutan, karena ayahnya kembali masuk ke ruang ICU. Di depan ayahnya dia merasa sedih dan menangis. Dia tidak rela dan takut sekali ayahnya yang belum sempat menikmati hidup akan meninggal begitu saja.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 23 Juni 2010, Episode 45

Su-lian dan ibunya mulai bertengkar lagi. Karena ingin merawat ayahnya, Su-lian memutuskan untuk membawa ayahnya pulang ke rumah. Tapi sebelumnya ia belum meminta ijin dulu dengan ibunya. Setelah tahu Su-lian akan menjemput ayahnya pulang ke rumahnya, ibunya marah besar. Ia juga kembali mengungkit masalah ganti nama Jin-liang kepada Chuan-lu. Tanpa menggubriskan kemauan ibunya, Su-lian langsung membawa ayahnya pulang ke rumahnya. Di rumah Su-lian, ayah mendapat perawatan dan perhatian yang sedemikian rupa dari Chuan-lu, Su-lian, serta ketiga anak-anaknya. Di hari ketiga tinggal di rumah Su-lian, setelah disuapi sarapan, ayah Su-lian meninggal dengan tenang. Su-lian dan beberapa kakak dari Tzu Chi membantu mendoakan jasad ayahnya. Setelah ayah meninggal, ibu Su-lian ingin agar Su-lian mengantarkan jasad ayahnya pulang ke rumah. Tapi Su-lian menolaknya karena dia tidak ingin ayahnya dipindah-pindahkan, ia ingin ayahnya beristirahat dengan tenang. Tapi apapun alasannya, ibu Su-lian tetap tidak ingin jasad ayahnya di semayamkan dari rumah Su-lian. Dia merasa malu dengan tetangga yang mengatakan bahwa mereka harus mengandalkan putrinya. Karena masalah ini, Su-lian dan ibunya kembali bertengkar hebat. Ibunya bahkan mengancam, jika jasad ayahnya tidak diantar pulang, maka Su-lian juga harus mengurus pemakamannya sekalian.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 24 Juni 2010, Episode 46

Karena bujukan Chuan-lu, akhirnya Su-lian mengantar jasad ayahnya pulang ke rumah ibunya. Saat membawakan tempat dupa ayahnya, hal yang selama ini ditakutkan ibu Su-lian terjadi. Para tetangga mengatakan banyak hal yang tidak menyenangkan. Mereka berkata ibu Su-lian tidak bisa memberikan putra kepada ayahnya, sehingga putrinya yang memegang tempat dupanya. Setelah jasad ayahnya dikremasi, Su-lian masih belum mau meninggalkan tempat penyimpanan dupa ayahnya. Di depan foto ayahnya dia menangis sedih dan berjanji akan sering datang untuk menemani ayahnya. Sejak kematian ayahnya, Su-lian kembali menyibukkan diri di Tzu Chi. Tanpa disadari, kelakukan Yi-zheng ternyata tidaklah berubah. Saat kakeknya sakit hingga meninggal, Yi-zheng memang menjadi lebih patuh dan pulang tepat waktu. Tapi beberapa waktu setelah kakeknya meninggal kelakuan Yi-zheng kembali seperti dulu lagi. Chuan-lu sering menunggunya pulang hingga tengah malam.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 25 Juni 2010, Episode 47

Di perjalanan pulang mengantar Jin-yu ke stasiun kereta api, Chuan-lu memergoki Yi-zheng berkendaraan sepeda motor bersama teman laki-lakinya. Dengan hati yang cemas serta gugup, Chuan-lu membuntuti mereka hingga di depan sebuah apartemen. Setelah bertanya nomor mana kamar Yi-zheng dan temannya, Chuan-lu pun segera menggedor pintu mereka. Saat itu, Yi-zheng yang membukakan pintu langsung di marahi dan segera dipaksa pulang oleh Chuan-lu, tapi Yi-zheng berusaha untuk membantah. Tanpa berpikir panjang, Chuan-lu langsung melayangkan tamparan ke wajah Yi-zheng. Setelah pulang ke rumah Chuan-lu mengabarkan kejadian itu pada Su-lian. Chuan-lu mengaku menyesal sekali setelah menamparnya. Keesokan harinya, Su-lian bertemu Yi-zheng di rumah dengan sebuah tas berisi baju ditangannya. Setelah ditanyakan, Yi-zheng mengaku ingin pegi dari rumah dan takkan kembali lagi. Chuan-lu dan Su-lian hanya bisa menerima keadaan dengan pasrah. Beberapa waktu setelah Yi-zheng pergi dari rumah, tiba-tiba ada guncangan gempa besar, yang dinamakan gempa 921. Setelah gempa, Yi-zheng sempat pulang melihat keadaan di rumahnya, tapi dia tidak masuk ke dalam. Dia hanya menitipkan sebuah surat untuk Chuan-lu yang menyatakan dia akan baik-baik saja di luar sana. Setelah membaca surat itu dan tahu Yi-zheng tidak membencinya, Chuan-lu senang sekali. Saat Su-lian dan Jin-yu pergi ke Hualian, Chuan-lu memanggil Yi-zheng untuk pulang makan. Chuan-lu memasak banyak sekali lauk untuk menjamu Yi-zheng.

Drama DAAI : Menemukan Kembali Kasih Sayang, 26 Juni 2010, Episode 48

Beberapa waktu setelah kepergian Yi-zheng, Chuan-lu masih sering berkomunikasi dengannya melalui telepon. Tapi tahun baru imlek tahun itu, adalah hari terakhirnya menelepon Yi-zheng. Hingga kini, Yi-zheng tanpa kabar dan entah dia pergi ke mana. Setelah perayaan Imlek, Weng Bao, ibunda Su-lian, meninggal tanpa sepengetahuan siapapun. Di pagi hari, saat Chuan-lu ingin mengantarnya ke rumah sakit, rumahnya masih terkunci. Ketika bertanya kepada tetangga, tetangganya mengatakan beliau tidak keluar rumah sama sekali, ini hal yang tidak lazim. Chuan-lu yang mendengar informasi itu terdiam sejenak, lalu segera mendobrak pintu rumah Weng Bao. Setelah masuk ke dalam, Chuan-lu mendapati ibu mertuanya sudah meninggal. Setelah mendengar kabar ini, Su-lian merasa sangat terpukul. Walau hubungan ibu dan anak ini tidak pernah rukun, tapi di dalam hati mereka ada kasih yang tidak terucapkan, begitu juga dengan hubungan Su-lian dan Yi-zheng. Kemanapun Yi-zheng pergi, Su-lian selalu mendoakan keselamatan dan kebahagiaan untuknya. Kini Su-lian dan Chuan-lu memfokuskan diri untuk pekerjaan di Tzu Chi semberi menantikan kepulangan Yi-zheng. Mereka percaya, suatu hari nanti Yi-zheng akan kembali ke sisi mereka.

TAMAT

0 komentar:

Posting Komentar

 
Photography Templates | Slideshow Software