Rabu, 12 Mei 2010

DAAI Drama : Perjalanan Kasih 走過好味道 Zou Guo Hao Wei Dao 40 Eps Setiap hari Pk 19.00 WIB Re Run ; Pk 07.00 WIB dan Pk 13.00 WIB [Pada hari beriku

DAAI-Drama

cerminKetulusan

DAAI Drama : Perjalanan Kasih

走過好味道

Zou Guo Hao Wei Dao

40 Eps

Setiap hari

Pk 19.00 WIB

Re Run ; Pk 07.00 WIB dan Pk 13.00 WIB [Pada hari berikutnya]

Mulai 11 April 2010

Saat berumur 19 tahun, Lin Cong-qi dan Xie Zu memutuskan ingin bersama menjalani kehidupan seumur hidup. Awalnya Lin Cong-qi berpikir dengan berumah tangga maka bisa bertambah satu tenaga, namun dia tidak menyangka, tambah satu orang maka tambah satu tanggung jawab. Setelah menikah, Lin Cong-qi dan Xie Zu membuka kedai bubur ikan bandeng di Kaohsiung. Namun bisnis yang tidak baik ditambah Xie Zu dan anaknya Li-mei sering sakit-sakitan, membuat Lin Cong-qi terpaksa membawa mereka pulang dan mencari kerja di kampung halaman. Lin Cong-qi yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, ditambah Xie Zu menderita penyakit aneh sehingga harus dioperasi, membuat kondisi ekonomi keluarga semakin sulit. Lewat temannya, Cong-qi mendapat sebuah pekerjaan menjadi koki di restoran malam, seluruh gaji yang didapat di gunakan untuk mengobati penyakit Xie Zu. Keadaan ini membuat tetangga membujuk Cong-qi agar jangan menghamburkan uang lagi untuk menyembuhkan penyakit Xie Zu. Namun Cong-qi bersikeras ingin menyembuhkan penyakit Xie Zu. Akhirnya penyakit Xie Zu sembuh dan keadaan ekonomi keluarga juga sudah membaik. Tidak disangka, disaat ini Lin Cong-qi mendapat surat panggilan wajib militer, sehingga beban keluarga jatuh ke tangan Xie Zu. Xie Zu harus bekerja dari pagi sampai malam untuk menghidupi keluarga.

Sepulang dari wajib militer, Cong-qi diajak teman wajib militernya untuk menjadi pelaut di Kaohsiung. Perpisahan dengan anak istrinya selama 2 tahun, membuat Cong-qi tidak tega untuk meninggalkan anak istrinya lagi. Lin Cong-qi memutuskan membuka toko kelontong di desa, tetangga yang selalu datang membeli dan berutang kepada mereka membuat ekonomi mereka tidak membaik sama sekali. Hal ini membuat Lin Cong-qi dan Xie Zu merasa putus asa, Dibawah bujukan adiknya, Lin Cong-qi memutuskan ingin pindah dan berkembang di Kaohsiung. Sesampai di Kaoshisung, Lin Cong-qi sekeluarga yang tidak mempunyai tempat tinggal menyewa sebuah rumah serta membuka kedai makanan.Karena terdapat banyak tempat judi di sekitar kedai, membuat Xie Zu khawatir akan mempengaruhi masa depan anak-anak, sehingga terpaksa pindah ke Chianjhen.

Bisnis makanan di Chianjhen sangat bagus, namun Xie Zu yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar kembali jatuh sakit. Demi kesehatan Xie Zu, Lin Cong-qi memutuskan pindah ke Fongshan. Selama 2 tahun di Fongshan, bisnis mereka tidak bagus, ditambah sering kali ada preman yang datang makan gratis tidak mau bayar. Lin Cong-qi akhirnya dapat memasak makanan yang sesuai dengan cita rasa penduduk setempat, sehingga bisnis mereka semakin membaik. Namun mereka mengalami cobaan lagi, kedai makanan Cong-qi harus pindah, karena tanah tersebut akan digunakan pemerintah untuk membangun perkumpulan petani. Xie Zu ingin membeli sebuah ruko, namun uang mereka tidak mencukupi, di bawah bantuan para tetangga, akhirnya mereka membeli ruko tersebut dan lantai bawah dijadikan kedai makanan. Bisnis mereka semakin membaik, membuat keuangan mereka semakin stabil. Kelima anak mereka pun beranjak dewasa. Saat berumur 60 tahun, mereka berkunjung ke Hualien, Xie Zu sangat terharu dan memutuskan ingin bersumbangsih bagi Tzu Chi. Lin Cong-qi dan Xie Zu menyerahkan kedai makanan kepada anaknya untuk dikelola, sedangkan mereka mulai menjual bacang vegetarian, uang dari hasil berjualan bacang vegetarian disumbangkan kepada Tzu Chi.

Setelah mengetahui dirinya menderita kanker lambung, sebelum dioperasi, Xie Zu memutuskan ingin ke Hualien sekali lagi, baginya, perjalanan kali ini sangat penting. Sehabis pulang dari Hualien, Xie Zu menjalani operasi, tubuh Xie Zu semakin lemah. Pada tanggal 21 September 1999,Taiwan terjadi gempa, Xie Zu tidak mempedulikan kesehatannya yang lemah, sepenuh hati ikut keluar menggalang dana. Di tahun yang sama, pada bulan Oktober, Xie Zu meninggal. Kehilangan istri tercinta, ,membuat Lin Cong-qi larut dalam kesedihan. Perhatian dan kasih sayang dari para relawan Tzu Chi membuat Lin Cong-qi berjalan keluar dari kesedihan dan ikut menjadi relawan Tzu Chi, mulai dari menjadi relawan di posko daur ulang, menjadi relawan tim konsumsi, menjadi relawan di rumah sakit Tzu Chi, serta menjadi relawan di tim minuman. Di Tzu Chi, Lin Cong-qi sering dipanggil dengan panggilan ”paman Cai-zong (bacang vegetarian)”, karena bacang vegetarian yang dibuat Lin Cong-qi sangat lezat. Selain mencari relawan di tim minuman, waktu luang digunakan Lin Cong-qi membuat peralatan dari bambu.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 11 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 1

Lin Cong-qi hidup dalam sebuah keluarga yang sangat miskin, sejak kecil dia mengidap penyakit mata ayam, yaitu rabun malam dalam istilah kedokteran, sehingga dia tidak bisa melihat jelas di malam hari dan hanya bisa melihat lurus ke depan. Dia mempunyai seorang adik bernama Tai-sheng dan kakak bernama Yin-wu. Setiap bulannya keluarga mereka hanya bisa makan ubi yang sudah busuk dengan garam. Salah satu sumber makanan keluarga mereka adalah sembako yang dibagikan oleh orang Amerika setiap bulannya. Ayah Cong-qi bernama Lin Lai-fu, adalah seorang pribadi yang rela bekerja keras untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Namun karena keadaan pada saat itu, sangat sulit baginya untuk mendapat pekerjaan tetap. Akhirnya karena depresi dengan keadaan keluarga, Lai-fu menjadi sering minum dan mabuk-mabukkan. Cong-qi mempunyai seorang ibu tiri yang membantu menjaga mereka sekeluarga dan nenek Cong-qi, mereka biasa memanggilnya bibi. Lin Lai-fu dan isterinya sering bertengkar karena masalah uang dan kebiasaan Lai-fu yang sering menghambur-hamburkan pendapatan karena sering mabuk-mabukkan. Suatu hari, kawan Lai-fu bernama A Guo datang dan membawa kabar baik. A Guo sudah membantu Lai-fu mencarikan keluarga Lai-fu sebuah kios di pasar untuk berjualan ikan. Lai-fu dan sekeluarga sangat berterima kasih dan gembira. Lai-fu juga berjanji tidak akan minum bir lagi dan mulai bekerja keras. Setelah beberapa tahun, Cong-qi sudah tumbuh dewasa dan bekerja di sebuah kedai makanan di pasar. Bisnis ayahnya pun cukup lumayan. Namun suatu hari kakak sepupu Cong-qi datang dari Pingtung dan membawa perubahan besar dalam keluarga mereka.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 12 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 2

Paman Cong-qi yang berada di Pingtung ditangkap dan masuk penjara. Lai-fu yang sangat mementingkan hubungan kakak adik berusaha sebisa mungkin untuk menolong kakaknya keluar dari penjara. Seluruh uang hasil bisnis ikan keluarga mereka dipakai untuk menolong kakaknya, Lai-fu bahkan berkali-kali pulang dan pergi ke Pingtung bersama dengan anak kakaknya Kun-long, untuk mencoba membantu kakaknya. Uang Lai-fu habis digunakan untuk membantu kakaknya dan dia mulai berhutang dengan perkumpulan nelayan. Bisnis ikan Lai-fu mulai ditelantarkan, Lai-fu kembali tertimpa depresi dan mulai minum bir untuk menghibur diri. Cong-qi sangat mengkhawatirkan keadaan Lai-fu dan keluarganya, dia membawa uang hasil bekerja di luar untuk membantu bibinya membeli lauk pauk di rumah, namun uang itu dirampas oleh ayahnya untuk dibawa ke Pingtung. Keadaan keluarga mereka semakin memburuk, pemilik kedai tempat Cong-qi bekerja menghibur Cong-qi untuk bertabah dan terus bekerja dengan baik. Suatu hari, Lai-fu karena sakit flu ringan membeli obat flu. Namun secara tidak sengaja dia meminumnya bersama dengan bir sehingga menyebabkan dia keracunan dan meninggal secara tiba-tiba. Mereka sekeluarga hanya bisa menangisi nasib Lai-fu dan keluarga mereka. Tidak lama setelah Lai-fu meninggal, keluarga ibu tiri dari Cong-qi menjemputnya pulang, Sejak saat itu, keluarga mereka terpecah belah dan Cong-qi pun mulai hidup merantau.
Pemilik kedai tempat Cong-qi bekerja sangat baik terhadap Cong-qi karena dia melihat watak Cong-qi yang rajin dan rela bekerja keras walaupun mempunyai kekurangan. Dia sudah mengganggap Cong-qi seperti keluarga sendiri dan terus memakai Cong-qi untuk bekerja di kedainya.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 13 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 3

Pada malam tahun baru ketika Cong-qi bermain petasan dengan kawan-kawannya, ada seorang gadis bernama Xie Zu berlari tergesa-gesa melewati kedainya. Ternyata Xie Zu melarikan diri dari ayah tiriny di Tainan dan datang mencari bibinya. Xie Zu sendiri adalah seorang yatim piatu, ibunya baru meninggal satu bulan sebelum dia datang ke Jia Li. Di sini Xie Zu (A Zu) hidup bergantung kepada paman dan bibinya, dia mulai bekerja di kedai bakso ikan milik pamannya dan hidup dengan bekerja keras. Cong-qi mendengar kabar bahwa di kedai bakso ikan kedatangan soerang gadis cantik. Dia sempat pergi melihat, namun tidak berani menyapanya secara langsung. Suatu hari, ketika Cong-qi pergi ke sebuah pabrik beras untuk memungut kulit gandum, dia bertemu dengan A Zu di sana. Kedua orang ini mulai saling mengenal dan menjalin hubungan. Cong-qi mengajar A Zu naik sepeda dan tanpa terasa, mereka berdua sudah saling menyukai satu dengan yang lain. Cong-qi mendengar bahwa ada seorang koki terkenal bernama A Guo mau datang meminang A Zu karena terpikat oleh kecantikannya. Cong-qi merasa bahwa dia harus meningkatkan pendapatan diri sendiri supaya ada masa depan yang lebih baik dan juga bisa melamar A Zu. Akhirnya Cong-qi memutuskan untuk mengikuti jejak kawannya untuk belajar menjahit di Tainan dan pergi mengejar kesuksesan di sana, semua ini dilakukan demi mengejar masa depan dan demi mendapatkan A Zu.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 14 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 4

A Zu sangat sedih karena Cong-qi pergi secara tiba-tiba dan tidak memberitahukannya, namun di dalam lubuk hatinya dia masih tetap percaya bahwa Cong-qi akan kembali dan mencarinya. Cong-qi bekerja dengan giat di pabrik menjahit di Tainan. Suatu hari dia mendapat kesempatan minta tolong kepada seorang kakak di pabrik menjahit untuk membuatkan dia sebuah sapu tangan. Sapu tangan ini rencananya mau diberikan kepada A Zu suatu hari nanti. Cong-qi bertekad untuk cepat-cepat menguasai teknik menjahit supaya dia dapat menghasilkan lebih banyak uang dan menikahi A Zu. Namun takdir memutuskan lain, suatu hari Cong-qi terjatuh dan tangannya patah ketika bermain sepatu roda. Sejak saat itu dia kehilangan pekerjaannya dan terpaksa pulang kembali ke Jia Li. Waktu terus berlalu dan akhirnya pada suatu hari, A Guo kembali mencari paman Qi untuk meminang A Zu menjadi isterinya. Walaupun A Guo sangat kaya, namun perilakunya sangat kasar dan sering berbuat curang, dia menggunakan minyak bekas untuk memasak masakannya. Namun paman dan bibi dari A Zu berpikir jika A Zu menikah dengan orang berada, maka masa depannya akan lebih baik. Kakak kandung A Zu juga berpikir demikian, tetapi A Zu tetap bersikeras dan malah membuka rahasia A Guo di depan umum ketika A Guo datang meminangnya.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 15 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 5

Setelah Cong-qi pulang ke Jia Li, dia datang ke kelenteng untuk sembahyang dan meramal masa depannya dalam mencari pekerjaan. Pada saat yang bersamaan, A Zu juga datang ke kelenteng karena tidak berani pulang ke rumah setelah memarahi A Guo di depan umum dan di depan paman dan bibinya saat A Guo datang meminangnya. Akhirnya kedua pasangan ini bertemu kembali dan kembai menjalin hubungan yang lebih dalam. Bibi A Zu senang melihat hal ini karena dia tahu A Zu memang suka kepada Cong-qi. Namun paman A Zu awalnya menentang karena menganggap Cong-qi adalah seorang yatim piatu miskin, tapi setelah beberapa waktu melihat Cong-qi begitu memperhatikan A Zu, akhirnya pamannya mengizinkan. Kakak kandung A Zu sangat tidak senang terhadap keputusan paman dan bibinya membiarkan A Zu menikah dengan Cong-qi, namun dia juga tidak dapat berkata apa-apa dan akhirnya pulang kembali. Setelah Cong-qi menikah dengan A Zu, mereka pergi ke Kaohsiung untuk berjualan bubur ikan bandeng. Namun karena keadaan sangat sulit, akhirnya bisnis mereka bangkrut dan terpaksa pulang kembali ke rumah neneknya di Jia Fu Li. Saat ini mereka sudah mempunyai seorang putri bernama Li-mei. Walaupun nenek Cong-qi kelihatannya sangat pelit dan pemarah, tapi di dalam hati dia sangat sayang kepada mereka. A Zu dan Li-mei sering jatuh sakit, Cong-qi pun tidak ada pekerjaan yang tetap. Mereka hidup serba berkekurangan dan akhirnya A Zu harus dioperasi karena lukanya sudah membusuk. Cong-qi yang sangat membutuhkan uang, pergi mencari kerja dari pagi sampai malam. Sampai pada suatu hari, kawannya memberitahukan bahwa di sebuah restoran malam sedang membutuhkan koki.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 16 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 6

Cong-qi berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan dan dapat membeli obat untuk isterinya. Tapi karena kesehatan A Zu membutuhkan waktu untuk pulih, Cong-qi tetap harus bekerja keras untuk membeli obat untuk A Zu. Pemilik restoran membujuk Cong-qi untuk melepaskan A Zu karena dia adalah beban keluarga, Cong-qi hampir marah besar karena dia sangat setia kepada A Zu, tuannya segera minta maaf dan mau memberikan bonus kepada Cong-qi. Waktu berlalu dan A Zu pun berangsur-angsur sembuh. A Zu dan Li-mei sudah sehat kembali, keuangan mereka pun membaik dan dapat mengumpulkan sedikit untuk tabungan. Di saat mereka berencana untuk membuka sebuah toko kelontong, tiba-tiba ada surat panggilan datang yang meminta Cong-qi dan seluruh pria di desa mengikuti wajib militer. Saat itu Tiongkok dan Kinmen sedang berperang. Mereka sekeluarga sangat khawatir, Cong-qi mengatur agar A Zu dan Li-mei dapat pergi tinggal di rumah paman dan bibinya untuk sementara selama dia pergi wajib militer. Namun A Zu bersikeras untuk tetap tinggal dan menjaga keluarga ini karena dia menganggap dirinya sudah menjadi bagian dari keluarga Lin. Setelah Cong-qi pergi wajib militer, A Zu harus bertahan hidup dari bekerja di sawah. Di saat ini untung saja Dewa memberkati dan A Zu dapat berjualan acar sayur untuk bertahan hidup. Suatu hari, A Cheng suami dari Xiu-mei pulang dari wajib militer dengan keadaan hilang satu kaki. A Zu yang melihat hal ini hanya dapat berdoa supaya suaminya dapat kembali dengan aman sentosa.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 17 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 7

Cong-qi masih juga belum ada kabar kapan dia akan kembali. Suatu hari A Zu pergi sembahyang dan meramal di kelenteng, sewaktu dalam perjalanan pulang, tidak disangka Cong-qi bersama beberapa kawan baru saja tiba di desa mereka. Cong-qi pulang dalam keadaan sehat dan selamat. Cong-qi melihat A Zu sedang berjalan dan dia memanggilnya. Kedua pasangan ini akhirnya berkumpul kembali. Di hari pertama Cong-qi pulang, putrinya sudah tidak begitu mengenalinya, dan A Zu pun agak kecewa karena Cong-qi tidak sengaja mengatakan masakannya terlalu asin. Nenek Cong-qi menasehatinya bahwa selama dua tahun ini A Zu sudah bersusah payah menjaga keluarga. Seharusnya dia memuji A Zu. Namun tidak disangka Cong-qi ada rencana untuk berangkat ke Kaohsiung dalam dua atau tiga hari kemudian untuk menjadi pelaut. A Zu sangat kecewa dengan keputusan Cong-qi dan tidak menghiraukannya. Esok harinya saat Cong-qi sedang bermain dengan anaknya, dia tidak sengaja menemukan gambar rumah bambu yang dilukis oleh A Zu. Cong-qi merasa penasaran dan pergi ke kelenteng untuk bertanya kepada paman A Shui di sana. Akhirnya dia baru mengetahui bahwa selama 2 tahun ini A Zu ada menulis surat kepadanya dan berharap dia menepati janjinya untuk membangun rumah bambu milik sendiri saat selesai wajib militer. Setelah Cong-qi mengetahui hal ini, dia mengurungkan niatnya untuk pergi ke Kaohsiung dan mulai membangun rumah bambu sesuai dengan janjinya. Selama beberapa tahun ke depan, mereka tinggal di rumah bambu dan membuka toko kelontong di dekat rumah mereka. Anak-anak mereka pun mulai lahir. Namun selama beberapa tahun itu, orang-orang di desa selalu berhutang dan mengakibatkan keuangan mereka tidak membaik. Saat itu adik Cong-qi sedang mengunjungi mereka.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 18 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 8

Adik Cong-qi, yaitu Tai-sheng datang dan menginap di tempat Cong-qi. Di sana adiknya mengajak Cong-qi untuk pindah ke Kaohsiung dan berbisnis di sana. Pada saat itu, supplier toko mereka tiba-tiba mengubah waktu penagihan ke tengah bulan. A Zu yang saat itu sedang hamil anak yang ke 5 pergi menagih hutang dan hampir saja terluka karena kelelahan. Adik Cong-qi pulang kembali ke Kaohsiung dan berpesan kepada kakaknya untuk mencarinya jika pindah ke Kaohsiung. Semakin hari Cong-qi semakin merasa bahwa sangat sulit baginya untuk mencari penghasilan di tempat ini, banyak orang terbiasa membeli barang dengan berhutang walaupun sebenarnya mereka ada kemampuan membayar, di samping itu Cong-qi sendiri pun berhutang kepada para tetangga demi perputaran uang di toko. Akhirnya mereka sekeluarga memutuskan untuk pindah ke Kaohsiung dan memulai hidup baru disana. Cong-qi sudah berpesan kepada adiknya bahwa dia dan keluarganya akan datang ke Kaohsiung. Namun ketika mereka sampai di sana, mereka baru tahu bahwa rumah Tai-sheng tidak dapat menampung mereka semua. Cong-qi sangat marah dan emosi ingin pulang kembali ke desa. Namun atas bujukan A Zu, akhirnya Cong-qi pun tetap tinggal. Dengan bantuan isteri Tai-sheng, A Zu bertemu dengan preman setempat bernama Tuan Qin dan berhasil menyewa rumah dengannya. Tuan Qin membuka tempat judi lokal di lokasi itu.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 19 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 9

Isteri Tai-sheng sangat kagum melihat A Zu berani tawar menawar dengan Tuan Qin walaupun tahu dia adalah preman lokal di sana. Tuan Qin sendiri merasa bahwa A Zu bukan orang sembarangan dan mengingatkan dia kepada ibunya sendiri. Cong-qi sekeluarga akhirnya mendapatkan tempat tinggal dan mulai membuka kedai makanan. Li-mei dan A Ngo sudah beranjak dewasa dan dapat membantu bisnis ayahnya. Mereka memulai bisnis ini dengan susah payah. Awalnya mereka harus menggadaikan beberapa barang mereka untuk membeli bahan baku karena di kota tidak bisa berhutang. Cong-qi saat itu masih agak marah dengan adiknya dan masih tidak menghiraukannya. Suatu hari Li-mei disuruh ayahnya pergi mengantar makanan ke pabrik dan di tengah jalan, dia tidak sengaja menjatuhkan semua mangkuknya. Cong-qi sangat marah dan mulai memukul Li-mei. Tai-sheng dan A Zu menahan Cong-qi untuk memukul Li-mei. Akhirnya Li-mei melarikan diri ke rumah pamannya. Sewaktu Cong-qi dan Tai-sheng pergi mencari Li-mei, mereka berbincang dan akhirnya berbaikan, sesampainya di rumah Tai-sheng, Li-mei pun pulang dengan ayahnya. Waktu terus berlalu dan pendapatan keluarga Cong-qi semakin bertambah. Li-mei dan A Ngo juga semakin giat membantu ayah mereka walaupun A Ngo agak nakal dan sering dimarahi oleh guru di sekolah. Saat ini, A Zu mempunyai kekhawatiran baru di benaknya.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 20 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 10

Di sekitar kedai Cong-qi ada banyak sekali tempat judi dan salah satunya adalah milik Tuan Qin sendiri. A Zu merasa sangat khawatir dengan pertumbuhan anaknya dan mengusulkan untuk pindah. Cong-qi merasa bahwa di tempat ini mereka baru mulai meningkat dan berkeras untuk tetap tinggal. Namun secara tidak sengaja anak-anak mereka yang kecil mulai sedikit terpengaruh oleh permainan judi karena penasaran. A Zu sangat marah ketika melihat anak mereka mengumpulkan kartu judi dan memukul mereka di depan pelanggan. Cong-qi yang melihat hal ini baru menyadari betapa gawatnya masalah ini dan akhirnya pun memutuskan untuk pindah. Di tempat yang baru, bisnis mereka juga tetap bagus karena masakan Cong-qi memang terkenal enak. Namun di sini permasalahan yang lama pun timbul kembali. A Zu mulai jatuh sakit dan harus pergi berobat ke Chaozhou. Sewaktu Cong-qi dan A Zu pergi berobat, Li-mei dan A Ngo harus menjaga kedai untuk tetap mendapat penghasilan. Mereka sekeluarga kembali mengalami masalah keuangan. Semua uang yang dihasilkan di pakai untuk uang pengobatan A Zu. A Zu sendiri merasa dia telah membebani keluarga ini. Li-mei dan A Ngo juga perlahan-lahan belajar mengerti dan giat membantu ayahnya untuk masak dan berjualan, walaupun mereka harus bangun pagi sekali dan bekerja sampai malam.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 21 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 11

Suatu hari A Ngo pulang dan membawa bacang untuk dijual di dekat acara kelenteng. Cong-qi pulang dan mengetahui bahwa A Ngo pergi ke acara kelenteng, dia sangat marah dan berpikir bahwa A Ngo hanya bisa pergi bermain saja. Akhirnya saat Cong-qi melihat A Ngo sedang menjual bacang untuk membantu mencari nafkah, dia tidak jadi marah dan menjadi bangga kepada A Ngo. Esok harinya guru A Ngo di sekolah merasa penasaran apakah A Ngo benar-benar menjual bacang di pagi hari sehingga sering tertidur di sekolah, guru ini memutuskan untuk pergi mengunjungi kedai A Ngo. Sesampainya di sana, guru baru tahu keadaan keluarga A Ngo dan memujinya karena dia sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa di umur yang begitu kecil. Tidak lama kemudian, Cong-qi pun bersiap-siap untuk pergi wajib militer. Sebelum dia pergi wajib militer, dia sudah berpesan kepada Li-mei dan A Ngo untuk jangan membiarkan ibu bekerja keras dan rutin memberikan obat kepada ibu. Namun saat Cong-qi tidak ada, A Zu malah menerima banyak pesanan dan bekerja keras untuk mencari nafkah, dia tidak menghiraukan nasihat anak-anaknya. Akhirnya suatu hari A Zu tidak bisa bangun dari tempat tidur dan harus dirawat di rumah sakit. Cong-qi yang pulang dari wajib militer sangat khawatir akan keadaan A Zu. Dia pergi meramal di kelenteng dan orang kelenteng mengatakan kepadanya sebaiknya keluarga mereka pindah ke tempat kain karena Feng-shui kedai mereka hanya baik untuk bisnis, tapi tidak baik untuk A Zu.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 22 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 12

A Zu menolak terus dirawat di rumah sakit dan berkeras kembali ke rumah untuk berjualan. Cong-qi mencoba membujuk A Zu untuk pindah ke tempat lain, namun A Zu tidak mau pergi dari Cianjhen karena merasa sudah mengenal para tetangga dan kakek yang sering kali datang ke kedai mereka. Melalui bujukan anak-anaknya dan juga Cong-qi yang sudah mengelilingi Kaohsiung untuk mencari tempat baru, akhirnya A Zu setuju untuk pindah. Mereka sekeluarga pindah ke Fongshan dan membuka kedai di jalan Er Ling. Kesehatan A Zu pun sudah membaik. Beberapa tahun kemudian, Li-mei, A Ngo dan A Zhu pun sudah bertambah dewasa. Li-mei membantu Cong-qi berjualan di kedai setiap hari. A Zu pun sudah sangat akrab dengan penduduk setempat dan dia sering dipanggil “kakak” karena sering membantu penduduk disana. Walaupun mereka sudah pindah, namun bisnis kedai bakmi mereka masih tidak baik. Baik A Ngo dan A Zhu pun ikut bekerja untuk menambah penghasilan keluarga. Pada suatu hari, datang topan besar melanda tempat itu. Cong-qi dan Li-mei terperangkap di kedai mereka dan tidak bisa pulang, akhirnya mereka menginap di salah satu toko tetangga mereka. Namun kedai mereka sudah porak poranda tertiup angin topan.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 23 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 13

Cong-qi sekeluarga pergi sembahyang di kelenteng dan bertanya kepada Dewa apakah dapat memberikan mereka sebuah jalan keluar untuk bisnis mereka. Namun hasil yang mereka dapat adalah untuk tetap berada di Er Ling. Pemasukkan mereka sampai saat ini tetap pas-pasan. Pabrik yang seharusnya membayar mereka belakangan itu juga mengganti waktu pembayaran ke akhir bulan, sehingga mereka kesulitan untuk membayar uang sewa pada saat itu. Di saat keadaan susah ini, kedai Cong-qi kedatangan beberapa preman yang datang makan dan minum tanpa bayar. Mereka datang berkali-kali dan membuat Cong-qi sangat khawatir, namun dia berkata kepada Li-mei untuk tidak memberitahu A Zu. Jin-lin tetangga di kedai Cong-qi mengatakan kepada Cong-qi untuk bersabar dan jangan berkelahi dengan preman ini. Dia harus memikirkan keluarga mereka.
Namun singkat cerita, A Zu mengetahui hal ini dan sangat marah. Saat itu dia segera pergi ke kedai dan mau melawan para preman itu. Untung saja pada saat itu, seorang kakek yang sangat dihormati di daerah itu datang ke kedai dan menasihati A Zu. Dia juga memarahi para preman itu untuk jangan menindas orang luar yang datang bekerja dengan susah payah. Akhirnya para preman itu pun membayar dan segera pergi dari tempat itu. Kakek itu berkata kepada Cong-qi bahwa setiap hari dia akan datang membantu Cong-qi untuk menjaga kedai ini dari para preman itu. Cong-qi berpikir bahwa bisnis di tempat ini memang sudah tidak bagus, maka itu dia berniat untuk menjualnya. A Zu dan Li-mei yang mencoba mencari pekerjaan di sebuah pabrik pun ditolak. Mereka sekeluarga kembali berhadapan dengan jalan buntu dalam hidup mereka.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 24 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 14

Tidak disangka saat A Zu dan anaknya kehilangan pekerjaan, kedai bakmi mereka sebaliknya menjadi ramai karena Pabrik Zhong Gang telah dibuka. Banyak sekali karyawan pabrik yang makan di tempat mereka. Saat itu pemasukkan mereka semakin membaik dan bahkan lebih baik daripada sewaktu di Cianjhen. Saat itu, Li-mei dan Ngo-miao adalah putri Cong-qi yang sudah dewasa. Banyak lelaki yang mulai tertarik kepada Li-mei. Namun Cong-qi tetap merasa kurang senang. Suatu hari ketika Cong-qi, A Zu dan Li-mei pergi bersembahyang, mereka bertemu dengan keluarga Chen. Salah satu putra keluarga Chen bernama Qing-wen ternyata seorang karyawan di pabrik Zhong Gang dan sering makan ke kedai Cong-qi. Baik Qing-wen dan Li-mei, mereka saling tertarik satu dengan yang lain. Namun Cong-qi dan A Zu mengatakan bahwa Li-mei masih terlalu muda untuk menikah. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba Li-mei jatuh sakit dan setelah pergi ke dokter baru tahu bahwa Li-mei terkena radang kantung kemih karena sering menahan buang air. Cong-qi baru menyadari bahwa dia terlalu mementingkan pekerjaan dan kurang perhatian kepada anak-anaknya. Setelah itu dia mengatur dengan kedai milik tetangga supaya mereka bisa menumpang buang air disana. Waktu terus berjalan, Li-mei dan Qing-wen mulai berpacaran. Kakak Cong-qi dan suaminya sementara tinggal di tempat Cong-qi karena harus berobat, kaki kakak ipar Cong-qi tidak bisa digerakkan setelah terjadi tabrakan. Pada saat itu, masalah kembali datang. Kedai bakmi Cong-qi harus dibongkar dan dipindahkan karena itu adalah tanah pemerintah dan disana akan dibangun Perkumpulan Petani.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 25 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 15

Cong-qi dan A Zu sangat kebingungan untuk mencari tempat baru. Saat itu kakek mengusulkan agar mereka pindah ke sebuah ruko yang letaknya sangat strategis di dekat pasar. Namun harganya tinggi sekali, mereka sekeluarga khawatir tidak sanggup membayar beban tersebut. Tapi setelah mereka berdiskusi untuk mengambil kredit rumah dan juga mendapat bantuan dari para tetangga melalui arisan, akhirnya mereka membeli rumah tersebut. Setelah uang muka selesai dibayar, masalah masih terus berlanjut. Salah satu peserta arisan melarikan diri dengan uang arisan, lalu tidak lama setelah itu, petugas kredit mengatakan bahwa rumah yang mereka beli terlalu mahal dan mereka hanya bisa mendapatkan jumlah kredit yang kecil. Cong-qi dan A Zu hampir saja menyerah untuk menempati rumah tersebut dan berencana menjualnya kembali. Tapi disaat ini, kakek dan para tetangga kembali datang menemui mereka dan bersikeras membantu. Akhirnya mereka bertekad kembali untuk terus membuka kedai baru disana. Sebelum itu, mereka harus bekerja keras 24 jam sehari untuk bisa membayar cicilan dan biaya renovasi kedai. Mereka sekeluarga terus bekerja tanpa henti dibawah tekanan. Suatu hari, A Zu dan Cong-qi kembali bertemu dengan ibu Qing-wen dan kembali membicarakan tentang pernikahan Li-mei. A Zu mengatakan kepada mereka tentang keadaan kedai dan keluarga mereka saat ini. Namun ibu Qing-wen salah paham bahwa A Zu ingin Qing-wen mengikuti keluarga mereka dan tinggal di rumah mereka, akhirnya dia mengurungkan niatnya. Saat ini Qing-wen sangat sulit untuk bertemu dengan Li-mei, karena Li-mei harus membantu ayahnya dari pagi sampai malam. Mereka bahkan sudah tidak ada waktu untuk bertemu. Saat itu karena Qing-wen terus mendorong Li-mei untuk menikah, Li-mei menjadi tidak tahan dan mengatakan untuk putus. Pada waktu itu, kedai baru Cong-qi pun akhirnya dibuka.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 26 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 16

Kata-kata kakek memang benar. Setelah kedai baru Cong-qi bernama Zhen Hao Wei dibuka, pelanggan sangat banyak dan bisnis sangat bagus. Namun pada saat itu, Cong-qi sekeluarga berada di bawah tekanan besar untuk membayar cicilan rumah dan hutang tetangga. Mereka harus bekerja 24 jam sehari untuk mengumpulkan biaya. Qing-wen sangat mencintai Li-mei dan dia menjelaskan kepada orang tuanya untuk tetap mau menikah dengan Li-mei. Akhirnya keluarga Chen dan keluarga Cong-qi bertemu kembali untuk membicarakan hal ini. Akhirnya mereka mencapai kesepakatan dan berencana untuk menikah. Cong-qi menawarkan sebuah kedai untuk diberikan kepada Qing-wen dan Li-mei setelah mereka menikah, sebagai permulaan bisnis mereka. Qing-wen pun berjanji untuk belajar masak dari mertuanya yaitu Cong-qi untuk berjualan makanan. Sebenarnya Cong-qi sangat tidak rela Li-mei menikah, karena dia sangat sayang kepadanya, tapi dia tahu bahwa ini adalah masa depan anaknya. Dua bulan setelah mereka menikah, Qing-wen dan Li-mei kembali ke kedai Cong-qi untuk membantu. Qing-wen sendiri tinggal di rumah mereka. Pada awalnya, Qing-wen sangat sulit belajar memasak dan berjualan, bahkan sering dimarahi oleh Cong-qi. Dia terus bersabar dan belajar. A Zu sudah menasihati Cong-qi untuk merubah sifatnya, tapi
Cong-qi tetap tidak peduli. Li-mei sendiri sangat perhatian kepada keluarganya dan tidak begitu mempedulikan Qing-wen. Qing-wen merasa sangat tertekan dan sedih.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 27 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 17

Suatu hari saat Qing-wen berhadapan dengan seorang pelanggan yang sedang mengeluh, karena Qing-wen sedang emosi, akhirnya hampir bertengkar dengan pelanggan itu. Cong-qi memarahinya dan Qing-wen begitu emosinya akhirnya meninggalkan kedai Zhen Hao Wei dan pulang ke rumah. Li-mei sangat sedih melihat hal ini, namun di saat itu dia juga baru mengetahui bahwa ternyata dia sedang hamil. Cong-qi dan A Zu sangat gembira mendengar kabar ini. Li-mei mengatakan hal ini kepada Qing-wen dan akhirnya dia rela ikut pulang ke kedai. Tapi tidak lama setelah itu pertengkaran kembali terjadi. Qing-wen atas bujukan ibunya membeli sebuah rumah untuk pindah keluar. Namun Li-mei menolak dengan alasan waktunya tidak tepat dan berbalik memarahi Qing-wen. Saat itu Qing-wen kembali pulang ke rumahnya dan orangtuanya memutuskan agar Qing-wen bercerai dengan Li-mei. Pada waktu ini Jia-qing dan Dong-kun pelan-pelan beranjak dewasa dan mulai nakal. Mereka sering kali membuat A Zu jengkel.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 28 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 18

Jia-qing belakangan ini sering keluar bermain dengan kawan-kawannya dan membuat ibunya khawatir. A Zu sudah mencoba menasihatinya namun Jia-qing tetap saja tidak jera. Saat ini Li-mei yang baru saja bercerai dan melahirkan masih tetap tidak bisa melupakan Qing-wen. Namun dia tahu bahwa dia tidak bisa mengganggunya lagi, akhirnya Li-mei memutuskan untuk berdikari sendiri menjaga anaknya dan orang tuanya. Dia juga memutuskan untuk membuka kembali kedai seafood yang hampir di jual oleh ayahnya. Hari-hari cukup berat bagi mereka sekeluarga. Jia-qing yang sudah dinasihati oleh ibunya kembali membuat ulah dengan berjudi di sekolah. A Zu yang menangkap basah anaknya benar-benar sangat marah. Dia menghukum Jia-qing berdiri di luar kedai seharian melihat keluarganya bekerja keras. Saat ini, Jia-qing baru benar-benar menyadari bahwa keluarganya bekerja begitu susah payah demi mencari makan keluarga mereka. Akhirnya dia pun bertekad mau giat bekerja membantu keluarganya berjualan makanan. A Zu sangat tidak setuju dengan keputusan anaknya, dia merasa sangat jengkel.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 29 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 19

A Zu yang masih merasa jengkel pergi mengeluh kepada tetangganya yang membuka toko obat. Setelah itu dia pergi untuk melihat kakek. Tidak di sangka saat tiba di rumah kakek, A Zu melihat kakek terbaring di kursi. Belakangan baru tahu bahwa kakek terjatuh dan kakinya terluka. Dalam keadaan tidak bisa berjalan, A Zu dan keluarganya bergiliran untuk menjaga kakek dan mengirim makanan kepadanya. Pelan-pelan A Zu juga melihat perubahan Jia-qing dan ketekunannya. Walaupun pikiran A Zu masih keras, namun hatinya mulai tersentuh. Tidak lama setelah kakek mulai bisa berjalan, dia menasihati A Zu untuk membiarkan anaknya berkembang. Akhirnya A Zu pun memberi kesempatan kepada Jia-qing untuk membuktikan kesungguhan hatinya.

Waktu terus berjalan hingga suatu hari A Ngo telah menikah dan sedang mengandung anak pertama, suaminya bernama Guo-xian. Mereka suami dan istri selalu bertengkar, sampai membuat seisi keluarga khawatir. Kali ini A Zu dan Cong-qi berpikir untuk memberikan kedai ini kepada Guo-xian agar mereka suami istri tidak bertengkar lagi karena masa depan.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 30 April 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 20

A Ngo dan Guo-xian tetap saja bertengkar. A Zu yang melihat hal ini sangat khawatir perceraian akan terjadi kepada A Ngo. Oleh karena itu, A Zu membujuk Cong-qi untuk menyerahkan bisnis kedai ini kepada Guo-xian supaya dia dapat merasa mapan dan memiliki pondasi keuangan. Namun di dalam hati Guo-xian sebenarnya berpikir tidak sama, dia hanya ingin mempunyai bisnis sendiri di luar. Saat ini Li-mei menerima kabar bahwa Chen Qing-wen akan menikah lagi. Li-mei sangat sedih dan marah, namun karena dia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga orang tuanya, dia tetap menyembunyikan emosinya. A Zhu juga sudah mulai berpacaran dengan seorang pria yang membuka usaha bengkel motor, namanya Bao-heng. Bao-heng mulai membicarakan masalah pertunangan dengan A Zhu, namun karena masalah di rumah masih banyak, A Zhu sementara menunda hal ini.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 1 Mei2010, Pk 19.00 WIB; Episode 21

A Ngo dan Guo-xian tetap saja bertengkar, dan suatu hari A Zu juga mengetahui bahwa sebenarnya mereka suami dan istri mau pindah keluar dan berdikari sendiri. A Zu yang mengetahui hal ini sangat marah dan khawatir. Dia memberitahu Cong-qi bahwa rumah baru yang rencananya diberikan kepada Li-mei akan diberikan dulu kepada Guo-xian dan A Ngo supaya mereka bisa tinggal terus di Kaohsiung. Cong-qi dan Bao-song pun sudah mencoba menjelaskan kepada A Zu bahwa sebagai orang tua tidak bisa mengikat anak-anaknya. Bahkan di saat A Zu bertemu dengan seorang kawan bernama Li-dong di jalan, dia juga sudah menasehatinya, tapi A Zu tetap saja tidak mau mendengar. Saat ini Li-yu mulai memberikan kaset Tzu Chi yang sering dia dengar kepada Li-mei. Setelah Li-mei mendengar ceramah Master dan membaca kisah sejarah Tzu Chi, hatinya mulai terbuka dan mulai bisa memaafkan Qing-wen. Dia pun pelan-pelan mulai menyumbang dana kepada Tzu Chi. Saat A Zu mengumumkan bahwa rumah baru ini akan diberikan kepada A Ngo, tidak disangka saat itu Guo-xian dan A Ngo pun sudah memutuskan untuk pindah keluar.
A Zu sangat marah dan akhirnya tidak mau peduli lagi. Cong-qi hanya bisa menasihati Guo-xian dan A Ngo untuk jangan sering bertengkar, tapi rencanakan baik-baik apa yang akan dilakukan di masa depan. Di saat A Ngo dan Guo-xian mau pergi, A Zu keluar dari rumah dan tidak mau menemani mereka.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 2 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 22

Di saat semua orang sedang mencari A Zu, A Zu pergi lagi ke rumah Li-dong untuk menenangkan diri. Li-dong kembali menasihati A Zu untuk bisa mempunyai hati yang rela melepaskan dan menyuruhnya mulai belajar Dharma Buddha untuk ketenangan batin. Tapi tidak sengaja Li-dong memberitahunya bahwa Qing-wen sudah menikah lagi. A Zu yang awalnya mau kembali memarahi Li-mei karena menyembunyikan hal ini, akhirnya dapat meredamkan amarahnya setelah dibujuk oleh Li-dong. Cong-qi menyuruh A Ngo untuk tidak perlu menunggu ibunya pulang, dia meminta Guo-xian dan A Ngo segera berangkat. Saat ini Guo-xian dan A Ngo akhirnya pindah ke Taichung untuk memulai hidup baru. Tidak lama setelah itu A Zhu dan Bao-heng pun menikah. Setelah kepergian A Ngo dan pernikahan A Zhu, hidup Cong-qi dan A Zu penuh dengan kekosongan. Mereka sebagai orang tua sangat khawatir kepada anak-anak mereka. Li-mei memberikan kaset Tzu Chi kepada ibunya untuk di dengar, dia berharap agar ibunya bisa mendapat pencerahan dari ceramah Master. Saat ini kedai mereka pun mencari karyawan baru.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 3 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 23

Waktu terus berjalan, akhirnya kedai Zhen Hao Wei mendapat seorang pekerja bernama Su-jing. Mereka sekeluarga melihat sikap kerja Su-jing sangat gesit dan rajin, mereka sangat menyukainya. Tiba-tiba di dalam hati A Zu ada sebuah keinginan untuk menjodohkan Jia-qing dengan Su-jing. Dia menyuruh Jia-qing yang saat ini sedang wajib militer untuk pulang di saat libur supaya bisa berkenalan dengan A Jing. A Zu dan Cong-qi belakangan ini pun semakin aktif menyumbang dan belajar Dharma Buddha. Suatu ketika, Bao-song mengalami kecelakaan setelah pergi dari kedai A Zu, akhirnya Bao-song meninggal. A Zu sangat menyalahkan diri karena hal ini, tapi dia meneguhkan hatinya dan menghibur Mei-juan (istri Bao-song) untuk tegar. Li-mei juga mengalami sebuah perubahan dalam hidupnya ketika dia memutuskan untuk membantu keluarga mantan suaminya. Li-mei akhirnya belajar untuk mempunyai hati yang penuh dengan cinta kasih universal.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 4 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 24

A Zu yang sangat menyukai Su-jing ingin menjodohkan Su-jing dengan anaknya, Jia-qing. Namun tak disangka lamaran A Zu ditolak oleh orangtua Su-jing karena orangtua Su-jing merasa berjualan makanan sangat susah. Karena bantuan dari teman akrab orangtua Su-jing, akhirnya lamaran Xie Zu diterima. Xie Zu mengetahui Mei-juan sedang mencari rumah kontrakan dan memintanya pindah ke tempat Li-mei, bagi Xie Zu menolong orang adalah hal yang paling bahagia dalam hidupnya. Jia-qing yang sudah berumah tangga mewarisi kedai Zhen Hao Wei dan bekerja dengan giat, namun karena memiliki pandangan yang berbeda dengan ayahnya, akhirnya sering menimbulkan konflik diantara mereka. Selain itu, Jia-qing juga sangat tidak setuju dengan orangtuanya yang selalu menyumbang dana ke Vihara, karena menurut dia, dia tidak dapat melihat hasil dari amal yang dilakukan oleh orangtuanya.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 5 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 25

Lin Cong-qi sangat tidak setuju dengan cara Jia-qing mengolah kedai. Xie Zu yang mengetahui hal ini menyuruh Cong-qi mendengar kaset ceramah dan menasihatinya harus rendah diri.Karena nasihat dari Xie Zu, untuk sementara Cong-qi melupakan masalah ini dan bersama dengan Xie Zu pulang ke kampung halaman. Tidak diduga sepulang dari kampung halaman, seluruh kedai sudah di renonasi ulang oleh Jia-qing dan nama kedai juga diubah oleh Jia-qing menjadi “Seafood Fuli”.Cong-qi merasa Jia-qing sama sekali tidak menghormatinya. Disamping itu, Li-mei mendengar kabar bahwa Qing-wen sudah bercerai lagi.Qing-wen yang ingin kembali ke sisi Li-mei berusaha mendekati putrinya, Mei-xiang. Namun bagi Li-mei, sangat sulit untuk menerima keberadaan Qing-wen.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 6 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 26

Jia-qing yang berusaha mencari cara mengembangkan bisnis kedai tidak menyadari tindakannya sudah melukai hati ayahnya. Karena bantuan dari Xie Zu dan Li-mei, akhirnya Jia-qing mempunyai kesempatan untuk berbincang dengan Cong-qi dan menjelaskan ketulusannya untuk mengembangkan bisnis kedai mereka. Cong-qi akhirnya pelan-pelan bisa menerimanya. Xie Zu juga menasihati Cong-qi untuk membiarkan anaknya mengembangkan bisnis sendiri. Namun ambisi Jia-qing terlalu besar, walaupun Cong-qi tidak bisa menerima sepenuhnya, namun dia juga sangat mendukung Jia-qing dan membiarkan Jia-qing mempekerjakan orang.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 7 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 27

A Yun bertemu dengan Xie Zu dan menceritakan masalahnya kepada Xie Zu, juga sangat kagum dengan Xie Zu sekeluarga yang begitu akur. Xie Zu dan Li-dong menghibur A Yun dan menyemangati A Yun membaca paritta untuk mengurangi kekhawatiran di hatinya. Walaupun sudah membaca paritta, A Yun tetap tidak mampu melepaskan kekhawatiran di hatinya. Di saat ini, Xie Zu membawa majalah Tzu Chi untuk menjalin jodoh dongan A Yun. Di lain pihak, bisnis kedai Seafood Fuli sudah lancar, namun Jia-qing tetap tidak puas dan terus memikirkan cara agar bisnis bisa lebih baik lagi. Sedangkan keuangan masih dipegang oleh Xie Zu, Jia-qing keberatan uang dari hasil kerja keras digunakan oleh Xie Zu untuk menyumbang ke Vihara. Dia juga merasa orangtuanya tidak sepenuhnya menyerahkan kedai untuk dikelola olehnya, membuatnya tidak bisa mengembangkan bisnis sepenuhnya. Saat mendengar di pasar ada kedai es yang ingin dijual, hatinya mulai tergerak untuk menjadi bos sendiri.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 8 Meil 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 28

Dong-kun yang telah selesai wajib militer membantu di kedai dan mulai menjalin hubungan dengan Bi-lun yang merupakan anak magang di sebuah toko kacamata. Xie Zu dan Cong-qi sangat menyukai Bi-lun. Melihat kedua anaknya bersama-sama menjalankan bisnis kedai, Xie Zu merasa senang dan menerima usulan anak-anaknya berlibur ke luar negeri. Di saat ini, A Yun sudah menjadi relawan Tzu Chi dan suaminya juga ikut menjalankan kegiatan Tzu Chi. Teman Jia-qing, A Dong yang bekerja di kedai mereka sering mencuri uang, hal ini diketahui oleh Cong-qi. Walaupun Xie Zu menggunakan cara yang damai menyuruh A Dong meninggalkan kedai, tetap membuat Jia-qing merasa tidak puas. Jia-qing merasa tidak mempunyai kuasa di kedai. Di saat orangtuanya pergi berlibur ke China, Jia-qing membeli kedai es dengan alasan bisa menambah pendapatan keluarga.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 9 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 29

Setelah berkomunikasi beberapa waktu, Qing-wen menanyakan Li-mei apakah ingin hidup bersama lagi. Namun setelah mendapati Mei-xiang tidak dapat menerima keberadan Qing-wen, Li-mei memutuskan bila Mei-xiang tidak dapat menerima Qing-wen, maka dia juga tidak boleh menerima Qing-wen. Sepulang dari China, Xie Zu dan Cong-qi sangat marah mengetahui Jia-qing membeli kedai es. Xie Zu yang tahu susahnya melakukan bisnis es tidak tega anaknya hidup menderita. Karena tidak tega melihat ibunya sedih, Jia-qing memutuskan membatalkan membeli kedai es. Namun karena tidak ingin rugi, Jia-qing tetap membeli kedai es, Xie Zu yang sedang marah besar menyuruh Jia-qing melakukan pilihan diantara kedai es dan keluarga, namun tidak disangka Jia-qing memilih kedai es dan pindah keluar.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 10 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 30

Jia-qing tidak menyangka begitu sulit menjalankan kedai es. Namun dia tahu dia tidak ada hak untuk mengeluh, karena ini melakukan pilihannya sendiri. Cong-qi khawatir bisnis kedai tidak dapat diteruskan lagi, Li-mei sudah memiliki kedai sendiri, sedangkan pengalaman Dong-kun masih belum cukup. Dong-kun yang sambil mencari pekerjaan sambil membantu di kedai tidak menduga tanggung jawab kedai jatuh ke tangannya dan ingin putus dengan Bi-lun. Namun Bi-lun sudah memutuskan ingin hidup bersama dengan Dong-kun selamanya. Hal ini membuat Xie Zu dan Cong-qi sangat gembira. Setelah menikah, Bi-lun ikut membantu mengembangkan bisnis kedai. Setelah berunding, Xie Zu dan Cong-qi memutuskan sepenuhnya menyerahkan kedai kepada Dong-kun dan Bi-lun. Sedangkan mereka akan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan menjual bacang vegetarian. Walaupun marah kepada Jia-qing, Xie Zu tetap diam-diam pergi melihat Jia-qing. Cong-qi menjaminkan kedai ke bank dan meminjam uang dari bank serta menyerahkan uangnya kepada Xie Zu untuk membantu Jia-qing membayar uang pembelian kedai es.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 11 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 31

Su-jing yang terlalu lelah bekerja jatuh pingsan. Mendengar kabar ini, Li-mei segera pergi menjenguknya. Sedangkan Xie Zu merasa tidak tega. Dong-kun menggunakan alasan ingin membeli es, meminta Su-jing dengan Jia-qing mengantar es ke kedai, sebab dia tahu ibunya sangat mementingkan kerukunan keluarga. Jia-qing merasa malu menemui orangtuanya maka menyuruh Su-jing pulang sendiri. Melihat tangan Su-jing terluka karena menjual es, Xie Zu merasa tidak tega dan memberi 1,5 juta NTD untuk Su-jing membayar sisa kredit kedai es. Melihat hal ini, Jia-qing sangat terharu dengan dukungan orangtuanya terhadapnya. Setelah bisnis kedai es sudah lancar, Jia-qing masih tidak puas dan ingin mengerjakan bisnis lain. Di lain pihak, Qing-wen dan Li-mei sudah menjalin hubungan beberapa waktu, Qing-wen memberanikan diri meminta persetujuan Xie Zu untuk hidup bersama dengan Li-mei lagi.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 12 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 32

Melihat perubahan Qing-wen, Cong-qi dan Xie Zu mulai bisa menerima Qing-wen. Di saat ini, yang paling membuat mereka khawatir adalah Dong-kun dan istrinya. Mereka mulai tertarik dengan ajakan teman untuk melakukan bisnis pemasaran langsung dan mulai tidak fokus pada bisnis kedai. Cong-qi merasa tidak aman dengan pemasaran langsung yang dikerjakan oleh Dong-kun, namun Xie Zu yang sudah berpikiran terbuka memilih membiarkan Dong-kun mencoba bisnis baru. Melihat kedai sudah ditutup, Li Rui-yun mulai mengajak Cong-qi dan Xie Zu mengikuti kereta Tzu Chi pergi ke Hualien menemui Master. Sampai di Hualien, Xie Zu dan Cong-qi sangat terharu melihat kemuliaan Master.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 13 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 33

Setelah berkunjung ke lokasi pembangunan RS Dalin, Xie Zu dan Cong-qi berikrar ingin menyumbang komisaris kehormatan dengan cara menjual bacang vegetarian. Melihat bisnis pemasaran yang dikerjakan oleh Dong-kun dan Bi-lun tidak lancar, Xie Zu diam-diam membantu mereka. Setelah gagal menjalankan bisnis pemasaran langsung, Dong-kun dan Bi-lun mencari beberapa kerja yang baru, namun juga tidak mulus. Bersama dengan Li-mei, Dong-kun pergi membuka kios di Luermeng. Tidak disangka, di saat ini melalui pemeriksaan didapati Xie Zu mengidap kanker lambung stadium ketiga. Mendengar harus menjalani operasi dan kemungkuinan membayakan nyawa, sebelum menjalani operasi, Xie Zu ingin berkunjung ke Hualien melaporkan kepada Master keinginannya untuk mengikuti jejak langkah Master. Cong-qi yang mengerti keinginan Xie Zu ingin menwujudkan keinginan Xie Zu.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 14 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 34

Dong-kun dan Bi-lun juga ikut ke Hualien. Dalam perjalanan ke Hualien, Dong-kun dan Bi-lun meminta maaf kepada Cong-qi dan Xie Zu atas kesalahan yang telah mereka lakukan. Selain itu, mereka juga akan kembali membuka kedai seafood, Xie Zu sangat senang mendengarnya. Operasi Xie Zu berjalan lancar, perhatian yang diberikan oleh anggota keluarga membuatnya sangat terharu dan meluangkan seluruh waktunya untuk Tzu Chi. Saat terjadi gempa Turki, Xie Zu ikut membantu menggalang dana. Merasa semakin tidak memiliki selera makan, Xie Zu memeriksa ke dokter dan mendapati lambungnya sudah tidak ada. Karena takut Xie Zu kehilangan semangat hidup, Cong-qi dan anak-anak tidak berani mengatakan kepada Xie Zu bahwa lambungnya sudah diangkat saat menjalani operasi. Xie Zu merasa hidupnya sudah sampai akhir batas, dan beberapa hari setelah terjadi gempa Turki, Taiwan juga terjadi gempa.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 15 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 35

Saat mengetahui daerah tengah Taiwan rusak parah dilanda gempa, walaupun Xie Zu tahu hidupnya sudah tidak lama lagi, dia tetap sepenuh hati ikut menggalang dana ke setiap rumah. Akhirnya tubuh Xie Zu sudah tidak mampu bertahan dan masuk ke rumah sakit. Saat dilakukan pemeriksaan, baru tahu sel kanker sudah menyebar ke seluruh organ tubuh. Hal ini merupakan pukulan besar bagi Cong-qi dan anak-anaknya. Yang membuat Xie Zu tidak rela adalah waktu dia bergabung dengan Tzu Chi terlalu pendek. Cong-qi meminta bantuan Rui-yun untuk menwujudkan keinginan Xie Zu menjadi murid Master. Master memberi nama Dharma ”Ming-yuan” kepada Xie Zu. Ditemani oleh anak-anaknya, Xie Zu pergi dengan tenang.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 16 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 36

Kematian Xie Zu merupakan pukulan besar bagi Cong-qi. Cong-qi larut dalam kesedihan dan melewati hari tanpa memiliki tujuan hidup. Kak Ru-fen yang juga merupakan relawan Tzu Chi tahu Cong-qi kesepian seorang diri, mengajak Cong-qi menjadi relawan di posko daur ulang. Awalnya Cong-qi merasa tidak biasa, namun Ru-fen tidak patah semangat selalu datang menjemput Cong-qi. Cong-qi yang sudah lama tidak memasak mulai memasak lagi untuk para relawan di posko daur ulang, melihat para relawan makan dengan begitu gembira, Cong-qi juga merasa senang. Cong-qi mulai ikut dalam kegiatan posko daur ulang dan memasak untuk para relawan. Selain itu, Ru-fen juga mengajak Cong-qi menjadi relawan di RS Dalin.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 17 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 37

Mendengar Cong-qi ingin menjadi relawan di RS Dalin, anak-anaknya merasa khawatir, takut suasana di RS akan membuat Cong-qi teringat pada Xie Zu. Jia-qing mencari sebuah pekerjaan menjual lotere untuk Cong-qi karena mengira Cong-qi ingin menjadi relawan di RS Dalin karena terlalu santai. Namun setelah mengerti semua yang dilakukan oleh ayahnya adalah demi menwujudkan keinginan Xie Zu, Jia-qing akhirnya dengan tenang hati membiarkan ayahnya menjadi relawan di RS Dalin. Cong-qi sangat mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh para pasien serta sangat mengerti cara untuk menghibur para pasien. Selain itu, Cong-qi juga menjadi jembatan komunikasi antara pasien dengan keluarganya.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 18 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 38

Selain menjadi relawan di RS Dalin, saat pembangunan sekolah proyek harapan 921 di Nantou, Cong-qi dengan ibu Ru-fen juga menjadi relawan konsumsi di sana. Cong-qi berharap anak-anak bisa segera mempunyai lingkungan belajar yang nyaman. Setelah proyek harapan 921 di Nantou selesai, Cong-qi juga menjadi tim minuman dalam proyek pembangunan Griya Jingsi di Kaohsiung.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 19 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 39

Cong-qi menyiapkan berbagai macam teh untuk para pekerja proyek Griya Jingsi, karena cinta kasihnya, Cong-qi sangat dihormati oleh para relawan. Agar Cong-qi mempunyai lingkungan hidup yang lebih bagus, Dong-kun membeli sebuah rumah baru di Fongshan, namun mengetahui jarak dari sana ke proyek Griya Jingsi sangat jauh, Cong-qi menolak tinggal di sana. Melihat para relawan di tim minuman begitu menghormati Cong-qi, akhirnya Dong-kun mengerti ketulusan ayahnya dalam melakukan kegiatan Tzu Chi dan tim minuman membutuhkan ayahnya. Selama di tim minuman, Cong-qi juga mulai membuat paralatan dari bambu. Saat perayaan festival perahu naga, Cong-qi meminta Li-mei datang membantu membungkus bacang vegetarian dan menghibur istri Lin Liang-gong, Chen Ying-xia yang kehilangan putri kesayangannya.

DAAI Drama : Perjalanan Kasih, 20 Mei 2010, Pk 19.00 WIB; Episode 40

Setelah mendengar cerita dari Li-mei, Ying-xia baru tahu bahwa Cong-qi begitu bekerja keras karena ingin melakukan bagian Xie Zu juga. Ying-xia akhirnya berpikir terbuka dan juga bertekad ingin melakukan amal 2 orang. Dia mulai mengikuti Cong-qi belajar membuat peralatan dari bambu dan mulai mendapat tujuan hidupnya yang baru. Karena bacang vegetarian yang dibuat oleh Lin Cong-qi sangat enak ditambah dengan peralatan bambu yang dibuat olehnya, membuat Cong-qi sering dipanggil paman Cai-zong(bacang vegetarian). Mengetahui paman Cong-qi mempunyai mata ayam, Lou Xiu-cun selalu mengantarnya pulang, Cong-qi menganggap Lou Xiu-cun sebagai putri sendiri. Setiap kali Luo Xiu-cun ada masalah, Cong-qi selalu menghiburnya. Dimasa tuanya, Lin Cong-qi mengalami sebuah rintangan, saat melakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan menunjukkan usus Cong-qi berdarah dan harus menjalani operasi serta harus tinggal di rumah sakit selama beberapa waktu. Saat kembali melakukan kegiatan Tzu Chi, melihat keluarganya dan relawan lain begitu mendukungnya, dia merasa sangat memiliki berkah, juga ingin memanfaatkan setiap waktu untuk melakukan lebih banyak amal lagi.

Tamat

0 komentar:

Posting Komentar

 
Photography Templates | Slideshow Software